Selenium adalah salah satu jenis mineral yang diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya. Jenis mineral ini bisa kita temukan pada berbagai jenis makanan, seperti susu kambing. Tubuh kita membutuhkan setidaknya 30 mikrogram setiap harinya, lalu apa manfaat selenium bagi tubuh kita?
Asupan selenium yang cukup akan membantu jalannya fungsi tubuh, seperti hormon, peredaran darah, dan sistem imun. Sebagian besar selenium yang kita konsumsi akan tersimpan pada tulang. Selenium juga bisa berikatan dengan asam amino, sehingga kadang berbentuk selenomethionine.
Daftar Isi
Manfaat Selenium untuk Tubuh
Seseorang yang tidak mampu memenuhi kecukupan selenium, berisiko mengalami masalah berupa pelemahan otot, sulit berkonsentrasi, rambut rontok, daya tahan tubuh menurun, hingga masalah seksual baik pada perempuan atau laki-laki. Sebaliknya, memenuhi selenium memiliki manfaat berikut ini!
1. Sumber Antioksidan
Radikal bebas adalah masalah tersendiri bagi tubuh. Produk sampingan metabolisme ini sangat reaktif dan mampu menyebabkan kerusakan sel dan jaringan. Radikal bebas merupakan salah satu penyebab munculnya berbagai penyakit, termasuk masalah penuaan dini dan penyakit degeneratif.
Untungnya, selenium adalah mineral yang mampu berperan sebagai senyawa antioksidan. Selenium berperan dalam pembentukan selenoprotein yang memiliki aktivitas antioksidan. Senyawa ini dapat melawan stres oksidatif pada sel-sel tubuh, serta melindunginya dari efek negatif radikal bebas.
2. Baik untuk Jantung
Pola makan rendah selenium sering terkait dengan meningkatnya risiko penyakit jantung. Manfaat selenium salah satunya mampu melawan stres oksidatif dan inflamasi yang terjadi pada pembuluh darah. Penyebabnya adalah kolesterol yang sering kali menumpuk di dinding arteri, membuat risiko serangan jantung lebih tinggi.
3. Menjaga Fungsi Otak
Otak menjalankan fungsi kognitif yang mencakup berbagai proses menyimpan, mengolah, hingga mengambil informasi dari lingkungan. Salah satu faktor penyebab turunnya fungsi kognitif adalah kerusakan sel otak, termasuk paparan racun dan zat buangan tertentu yang berasal dari tubuh.
Selenium berperan penting dalam pembentukan selenoprotein. Senyawa ini mampu membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, termasuk di dalamnya adalah sel-sel otak. Selenoprotein juga mampu menetralkan zat kimia buangan dari tubuh yang sifatnya menyebabkan kerusakan sel.
4. Menurunkan Risiko Kanker
Selain menurunkan stres oksidatif, keberadaan selenoprotein juga mampu menurunkan risiko kanker tertentu. Selenoprotein diyakini mampu melindungi DNA dari kerusakan. Padahal, kerusakan DNA adalah penyebab utama mutasi dan perkembangan sel kanker. Asupan selenium yang tinggi diyakini bisa menurunkan risiko kanker payudara, paru-paru, usus besar, dan prostat.
5. Memelihara Kelenjar Tiroid
Jaringan tiroid memiliki kandungan selenium paling tinggi daripada organ tubuh lainnya. Manfaat besar selenium bagi tiroid adalah perannya dalam produksi hormon tiroid, selenoprotein juga mampu melindungi jaringan tiroid dari kerusakan oksidatif. Kelenjar tiroid adalah satu organ yang cukup penting karena fungsi krusialnya untuk mengatur metabolisme tubuh.
Penutup
Selenium adalah mineral penting yang memiliki manfaat bagi kesehatan sistem imun, fungsi otak, dan peredaran darah. Guna mencegah dampak negatifnya, pastikan tubuh kita selalu memenuhi asupan selenium yang seimbang, salah satunya dengan cara rutin meminum segelas susu kambing.