Soda, cola, atau minuman berkarbonasi adalah minuman favorit bagi sejuta umat. Minuman ini cukup mudah kita jumpai, rasanya yang nikmat dan menyegarkan membuatnya selalu jadi pilihan utama saat kehausan. Sayangnya, rutin minum soda memiliki efek buruk bagi tulang dan gigi.
Bagi kalian yang hobi meminum soda, ada baiknya untuk mengurangi frekuensinya setelah membaca artikel ini. Sebagian orang bisa menghabiskan berbotol-botol cola dalam sehari sebagai pengisi energi. Padahal, kita semua mungkin tahu, soda bukanlah minuman yang bergizi tinggi.
Daftar Isi
Apa Saja Komposisi Minuman Bersoda?
Mungkin kalian akan terkejut, namun minuman bersoda adalah salah satu minuman instan dengan kadar gula yang paling tinggi. Dibalik rasa manisnya, menurut catatan Kementerian Kesehatan, soda mengandung sedikitnya 33 gram gula dalam satu kemasan kalengnya. Seberapa tinggi kadar itu?
Sangat tinggi, bahkan nyaris mendekati batas konsumsi gula harian versi World Health Organization yaitu 50 gram, atau setara dengan 4 sendok makan. Tentu kita semua sudah tahu, akibat yang dapat timbul jika mengonsumsi gula berlebih apa saja. Namun, bukan hanya itu yang perlu diwaspadai.
Beberapa zat lazim ada di minuman bersoda, seperti kafein, sakarin, fruktosa, asam benzoat, asam sorbat, aspartam, dan asam fosfat. Melansir dari sebuah penelitian dalam Jurnal Kedokteran UNILA, zat tersebut terbukti dapat menghambat absorbsi kalsium dan meningkatkan risiko osteoporosis.
Efek Minum Soda untuk Kepadatan Tulang
Asam fosfat adalah komponen utama pada kebanyakan produk minuman bersoda. Fosfor sendiri adalah mineral yang penting bagi tulang. Namun, jika asupannya tidak seimbang dengan kalsium, hal itu akan menyebabkan pengeroposan dan penurunan kepadatan tulang. Mengapa begitu?
Mengutip pernyataan dalam Jurnal Kedokteran UNILA, asam fosfat terbukti dapat menghambat absorbsi kalsium. Efeknya bisa menimbulkan fosfor dan kalsium tidak seimbang. Tubuh hanya akan kehilangan lebih banyak kalsium, fosfor yang berlebihan membuat kadarnya tidak proporsi.
Sebuah studi banding yang terbit di American Journal of Clinical Nutrition menyimpulkan bahwa minuman bersoda jenis cola bisa mengurangi kepadatan mineral tulang. Studi tersebut dilakukan pada 2500 orang pada 2006. Peneliti menyimpulkan jika fosfor dalam minuman bersoda dapat meningkatkan hilangnya kalsium melalui ginjal.
Dari hasil perbandingan dalam penelitian tersebut, terbukti jika wanita yang rutin meminum minuman bersoda memiliki kepadatan tulang yang lebih rendah daripada wanita yang hanya meminum cola kurang dari 1 kaleng setiap bulan. Penurunan kepadatan terutama pada pinggul.
Minuman Bersoda Merusak Gigi
Dari beberapa zat yang lazim terdapat pada minuman bersoda di atas, sebagian besar memiliki sifat asam. Faktanya, zat asam karbonat, asam fosforik, dan asam sitrat memiliki tingkat keasaman sekitar pH 3-4. Tingkat keasaman tersebut sudah cukup untuk menipiskan lapisan email gigi.
Laporan yang terbit dalam Journal of Zhejiang University Science B menyebut jika asam pada soda memiliki potensi asidogenik, zatnya mampu meningkatkan pembentukan asam oleh bakteri. Tidak heran jika soda membuat gigi erosi. Terlebih, gula dalam soda juga bisa semakin memperparah.
Penutup
Membatasi minuman berkarbonasi adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Alternatif seperti Susu Kambing Merapi bisa menjadi solusi karena mengandung kalsium yang lebih mudah diserap tubuh, sehingga bisa membantu menyehatkan tulang.
Selain itu, kita juga bisa melakukan berbagai langkah pencegahan, seperti olahraga secara teratur, makan makanan bernutrisi tinggi, menghindari pola hidup yang buruk, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Tulang secara alami mengalami degenerasi, sehingga penting bagi kita untuk selalu merawatnya.