Anemia merupakan masalah kesehatan yang cukup umum di Indonesia. Data yang tercatat oleh Riset Kesehatan Dasar menunjukkan bahwa 26,8% anak usia 5-14 tahun dan 32% anak berusia 15-24 tahun menderita anemia per 2018. Untuk itu, penting bagi kita untuk melek mengatasi anemia.
Kondisi anemia bisa terjadi ketika darah kita kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang sehat. Padahal, hemoglobin adalah bagian utama dari sel darah merah, perannya bagi tubuh cukup krusial karena mampu mengikat oksigen. Jika kekurangan, oksigen pada sel tubuh tidak tercukupi.
Gejala anemia seperti mudah lelah dan ketangkasan berpikir yang menurun sederhananya adalah dampak dari organ-organ tubuh yang tidak mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Anemia juga bisa menurunkan daya tahan tubuh penderitanya, sehingga mudah terserang penyakit dan infeksi.
Daftar Isi
Mengatasi Anemia dengan Susu Kambing
Anemia adalah kondisi yang cukup umum, namun sebagian orang enggan meminum suplemen dari apotek karena efek sampingnya kerap mengganggu aktivitas. Maka dari itu, asupan makanan sering menjadi alternatif untuk membantu mengatasi anemia, salah satu pilihannya adalah susu kambing.
Susu Kambing Bisa Mengatasi Anemia?
Ada sebuah riset menarik yang terbit di Journal of Dairy Science pada tahun 2011 silam. Javier Diaz Castro adalah seorang profesor dari Universiy of Granada yang memprakarsai penelitian ini. Beliau meneliti tikus dan menyimpulkan jika susu kambing mampu, bahkan lebih baik daripada susu sapi.
Peneliti mengumpulkan tikus dengan kondisi dipaksa menderita anemia. Kondisi ini menimbulkan demineralisasi tulang pada tikus. Lalu, peneliti memberikan sejumlah tikus tersebut masing-masing susu sapi dan susu kambing. Hasilnya, perbaikan tulang terlihat lebih cepat pada susu kambing, hanya sekitar 10 hari.
Tikus yang mengonsumsi susu kambing terbukti memiliki lebih banyak kalsium dan zat besi pada tulangnya daripada yang mengonsumsi susu sapi. Hal ini menunjukkan bahwa produksi sel darah dan proses hematopoietik meningkat lebih cepat pada tikus yang mengonsumsi susu kambing.
Perbedaannya dengan Susu Sapi
Susu kambing sangat baik untuk membantu tubuh dalam menyerap dan menggunakan zat besi. Selain itu, susu kambing bisa membantu tubuh dalam memproduksi vitamin D secara lebih efektif. Dari penelitian terbatas, susu kambing terbukti lebih mampu mengatasi anemia daripada susu sapi.
Pada tikus, anemia juga ada kaitannya dengan hormon paratiroid. Semakin tinggi hormon paratiroid, semakin tinggi pula tingkat stres dan pengeluaran kalsium dari tulang tikus. Tikus dengan susu kambing menunjukkan penurunan hormon paratiroid, sementara susu sapi justru terjadi kenaikan.
Penutup
Penyebab anemia biasanya adalah kurangnya zat besi dalam tubuh. Untungnya, susu kambing bisa menjadi alternatif untuk membantu mengatasi anemia. Susu kambing bisa memiliki manfaat seperti itu karena menurut penelitian, susu satu ini mengandung zat yang mampu meningkatkan produksi dan merangsang proses hematopoietik lebih cepat.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, kita bisa mengonsumsi Susu Kambing Merapi secara rutin. Sediaan susu kambing bubuk yang nikmat ini, selain bisa membantu mengatasi anemia, juga punya segudang manfaat lainnya. Untuk itu, tidak perlu ragu-ragu lagi untuk mengonsumsinya mulai sekarang!