Bagi penderita asam lambung, pemilihan makanan dan minuman bisa menjadi pertimbangan yang cukup serius. Seperti yang kita ketahui, asam lambung membuat penderitanya lebih sensitif terhadap beberapa jenis asupan. Sementara banyak orang menikmati secangkir kopi sebelum memulai pagi, penderita asam lambung masih bertanya-tanya, apa boleh minum kopi?
Bukan rahasia lagi, kopi adalah minuman kaya kafein yang memiliki rasa nikmat. Namun, kopi juga bisa memicu gejala asam lambung, seperti sensasi terbakar, mulas, dan nyeri ulu hati. Antara kesehatan dan keinginan, kopi sering kali menuai perdebatan di dalam hati bagi penderita asam lambung.
Daftar Isi
Asam Lambung Boleh Minum Kopi?
Seperti penjelasan sebelumnya, kandungan kafein dalam kopi memang berpotensi meningkatkan asam lambung. Meski demikian, bukan berarti penderita asam lambung tidak bisa menikmati kopi yang lezat. Penderita asam lambung tentu saja bisa mengonsumsinya, tapi dengan sedikit catatan ya!
Kopi, baik yang rendah atau tinggi kadar kafein, tetap berpotensi menstimulasi asam. Ini juga menjadi alasan mengapa minum kopi saat perut kosong bisa menyebabkan rasa mulas. Seseorang dengan lambung sehat, bisa mentoleransi 200 mg kopi dalam sehari tanpa merasakan efek tertentu, jumlah tersebut setara dua hingga tiga cangkir.
Mengutip perkataan Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, asam lambung memiliki pH 1-2, sedangkan kerongkongan bisa mentoleransi pH sekitar 4-5. Menurut beliau, penderita asam lambung pada dasarnya boleh minum kopi jika kondisinya sedang stabil, termasuk jika kondisi stabil tersebut adalah karena bantuan obat pereda.
Namun, jika masih dalam kondisi intensitas refluks yang tinggi dan asam lambung kerap naik sampai kerongkongan, maka minum kopi bisa sangat tidak dianjurkan. Sebagian penderita asam lambung mungkin gemar minum kopi dekaf, walau rendah kafein, penderita tetap harus waspada saat kondisi refluks menyerang, karena potensi untuk menyebabkan gejala tetap ada.
Alternatif Kopi untuk Asam Lambung
Sebagai alternatif, penderita asam lambung bisa mengonsumsi produk olahan kopi bubuk yang telah dipanggang sampai hitam atau dark roast. Pilihan lain yang mungkin lebih aman adalah kopi dekaf dan kopi yang melalui proses cold brew. Jenis-jenis kopi tersebut terbukti mengekstrak asam yang lebih sedikit.
Solusi lainnya, penderita asam lambung juga bisa menambahkan susu ke dalam kopi. Susu ternyata bisa mengikat asam klorogenik yang mampu menekan terbentuknya asam di dalam lambung. Dan untuk memaksimalkan manfaatnya, penderita bisa menggunakan campuran susu kambing etawa.
Berbeda dengan jenis susu lainnya, susu kambing etawa memiliki zat antasida dan zat alkali yang bersifat basa. Zat tersebut memiliki potensi untuk menormalkan kembali kadar pH di dalam saluran pencernaan. Penderita asam lambung bisa memilih Susu Kambing Merapi untuk mendapatkan manfaat tersebut.
Batasi Jumlah Asupan Kopi
Meski penderita asam lambung boleh minum kopi, asupan kafein harian dari kopi tetap harus dibatasi. Terlebih, jika dalam sehari penderita asam lambung juga mengonsumsi makanan asam, pedas, cokelat, hingga teh yang sama-sama berpotensi menstimulasi refluks asam dari lambung.
Asupan kafein yang berlebihan tidak hanya berefek negatif pada lambung saja, namun juga bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti peningkatan tekanan darah, inkontinensia urine, risiko asam urat, masalah menstruasi, hingga insomnia. Penderita asam lambung harus lebih bijak dalam mengonsumsi kopi.