Rematik adalah penyakit pada sendi dengan ciri utama nyeri dan peradangan. Terkadang, rematik juga muncul bersamaan dengan pembengkakan dan kekakuan. Kondisi ini cukup lazim menyerang jari dan pergelangan. Mandi malam, menurut banyak orang bisa menyebabkan rematik, benarkah?
Sejak kecil, sebagian dari kita mungkin sering mendapat teguran dari orang tua sewaktu mandi di malam hari. Mereka bilang mandi malam bisa menyebabkan rematik, entah dari mana asal muasal informasi tersebut. Beberapa dari kita bekerja sampai malam, kadang menjadi khawatir untuk mandi.
Daftar Isi
Mandi Malam Bisa Menyebabkan Rematik?
Rematik merupakan penyakit autoimun. Kondisi ini bisa terjadi ketika sistem imunitas tubuh malah menyerang sel-sel tubuhnya sendiri. Pada kasus rematik, sistem imun menyerang area persendian. Akibatnya, persendian yang terserang akan merasakan peradangan kronis dan rasa nyeri hebat.
Klaim serupa bahwa mandi malam bisa menyebabkan rematik juga kerap muncul di sosial media. Sayangnya, klaim ini cukup menyesatkan. Menurut dr. Andi Raga Ginting, seorang ahli reumatologi dari RSU. Adam Malik, klaim tersebut 100% adalah mitos. Perkataan tersebut bukan tanpa alasan medis.
Dokter yang juga seorang dosen di Universitas Sumatera Utara itu mengatakan bahwa sampai saat ini, belum ada penelitian dan studi yang mendukung pernyataan tersebut. Mandi di malam hari tak menyebabkan rematik jika meninjau dari sisi medis dan ilmiah. Mandi di malam hari tentu boleh saja.
Yang Tidak Boleh Mandi Malam
Namun, mandi di malam hari, khususnya dengan air dingin akan berdampak buruk pada seorang yang telah menderita rematik. dr. Andi Raga Ginting menjelaskan jika kombinasi temperatur pada malam hari dan air dingin akan membuat kapsul sendi menyusut, menyebabkan tekanan pada sendi.
Jadi, meski mandi malam tidak bisa menyebabkan rematik, namun mandi malam utamanya dengan air dingin tidak disarankan untuk penderita rematik. Jika penderita rematik memang harus mandi di malam hari, ada baiknya untuk menggunakan air hangat saja, agar rasa nyeri dan kekakuan tidak terjadi.
Cara Mencegah Rematik
Kesimpulannya, mandi malam bukanlah faktor yang bisa menyebabkan rematik. Untuk itu, sah-sah saja jika kita ingin mandi selepas pulang bekerja di malam hari. Lalu, untuk mencegah rematik, ada beberapa cara dan gaya hidup sehat yang bisa kita lakukan sebagai kebiasaan, seperti berikut ini!
1. Jaga Berat Badan
Saat tubuh memiliki kelebihan berat badan, persendian di lutut akan menanggung beban yang lebih besar. Seiring waktu, tekanan ini bisa menyebabkan penekanan pada bantalan antar tulang. Tentu ini bisa meningkatkan risiko kemungkinan terjadinya kerusakan pada area tulang rawan.
2. Olahraga Rutin
Berolahraga secara teratur bisa menjaga berat badan yang ideal, sekaligus bisa mencegah risiko rematik. Aktivitas fisik mampu melatih kekuatan tulang dan sendi. Untuk itu, lakukanlah olahraga setidaknya minimal 30 menit dalam sehari. Tak perlu berat, bahkan berjalan kaki saja sudah cukup.
3. Jangan Merokok
Kandungan zat kimia di dalam rokok terbukti bisa menyebabkan peradangan pada sinovium, yaitu lapisan jaringan yang melapisi persendian. Kebiasaan merokok juga merupakan pemicu peradangan dan bisa mendorong terjadinya penyakit rematik. Rokok juga mengandung banyak radikal bebas.
4. Hindari Stres
Memang sulit untuk terhindar dari stres, namun kita bisa mengelolanya agar tetap terkendali. Stres bisa memicu pelepasan sitokin di dalam tubuh yang menyebabkan peradangan pada sendi. Kondisi ini kerap memunculkan gejala nyeri sendi. Untuk itu, istirahatlah sejenak, jangan biarkan stres larut.
Penutup
Selain menerapkan beberapa cara di atas, kita juga bisa mencegah rematik dengan mengonsumsi asupan yang mengandung vitamin D dan kalsium, seperti Susu Kambing Merapi. Selain itu, kurangi konsumsi garam dan makanan yang mengandung banyak gula. Kita tetap boleh mandi di malam hari karena tidak terbukti secara ilmiah bisa menimbulkan rematik.
