Saat tubuh sedang diserang penyakit tipes, perhatian kita terhadap asupan makanan dan minuman menjadi sangat vital. Bisa-bisa, kesalahan dalam memilih makanan bikin akibat yang fatal dan menyebabkan komplikasi. Perhatian penderita tipes soal ini, salah satunya terkait minum susu.
Susu menjadi salah satu asupan minuman yang sering dipertanyakan keamanannya bagi penderita tipes. Apakah susu aman kita minum saat tipes? Kalau iya, susu jenis apa yang masuk rekomendasi? Apa saja pantangannya? Mari, kita bahas.
Daftar Isi
Alasan Penderita Tipes Tak Boleh Makan Sembarangan
Penyebab tipes adalah bakteri Salmonella typhi, yang menyerang sistem pencernaan dan menyebabkan demam tinggi, lemas, nyeri perut, bahkan terkadang juga diare atau konstipasi. Karena menyerang saluran pencernaan, sistem kerja usus akan terganggu dan menjadi lebih sensitif terhadap makanan tertentu.
Namun, dalam kondisi seperti ini, tubuh tetap membutuhkan energi dan nutrisi yang cukup untuk melawan infeksi. Itulah sebabnya dokter selalu menyarankan penderita untuk mengonsumsi makanan yang lembut, mudah tercerna, serta tinggi kalori dan protein agar tubuh lebih cepat pulih.
Apakah Penderita Tipes Boleh Minum Susu?
Jawaban singkatnya boleh, tetapi tidak semua jenis susu aman untuk penderita tipes. Susu merupakan sumber protein hewani dan kalori yang baik, sehingga bisa membantu mempercepat proses penyembuhan. Namun, penting untuk memerhatikan jenis susu apa yang kita minum saat sedang tipes.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penderita tipes hanya boleh mengonsumsi susu yang telah dipasteurisasi. Susu mentah, yakni susu yang belum melalui proses pemasakan, sangat tidak dianjurkan untuk penderita tipes.
Pasalnya, susu mentah bisa saja mengandung berbagai bakteri berbahaya, termasuk Salmonella typhi yang merupakan penyebab tipes itu sendiri. Dengan pasteurisasi, susu bisa mengeliminasi berbagai bakteri yang masih terkandung di dalam susu mentah.
Proses Pasteurisasi Susu
Pasteurisasi adalah proses pemanasan susu pada suhu tertentu, biasanya sekitar 72 hingga 110 derajat celsius dalam waktu singkat untuk membunuh mikroorganisme yang bersifat patogen seperti Salmonella, Listeria, Escherichia coli, dan Brucella.
Meskipun proses ini dapat mengurangi kadar beberapa enzim dan vitamin tertentu (misalnya vitamin C), manfaat utamanya jauh lebih besar karena dapat menjadikan susu lebih aman kita konsumsi. Jadi, saat tipes, pilih hanya susu pasteurisasi. Jangan tergoda susu segar dari peternakan, walau terlihat lebih alami.
Susu yang telah melewati proses pasteurisasi tetap mengandung nutrisi utama seperti kalsium, vitamin D, protein, kalori, dan mineral-mineral lainnya. Bahkan, studi di dalam jurnal Nutrients pada tahun 2019 menyebutkan jika nutrisi susu yang terkandung pada susu mentah tetap sama dan tidak lebih banyak daripada susu masak.
Susu Kambing Merapi Bisa Menjadi Pilihan untuk Tipes
Kambing memiliki susu yang terkenal kaya akan kalori dan protein, jumlahnya melebihi susu sapi. Susu Kambing Merapi adalah salah satu merek susu kambing bubuk yang telah melewati proses pasteurisasi, sehingga sangat aman bagi penderita tipes.
Susu Kambing Merapi telah melewati proses pasteurisasi dan diolah menjadi bentuk bubuk menggunakan metode spray drying. Proses ini tidak hanya membunuh bakteri berbahaya, tetapi juga menjadikan produk lebih awet dan praktis kita bawa ke mana saja.
Kandungan gizi susu kambing cenderung lebih tinggi daripada susu sapi, terutama protein dan lemak sehatnya. Selain itu, susu kambing punya struktur lemak yang lebih kecil sehingga tubuh lebih mudah mencernanya, sangat cocok untuk penderita tipes yang pencernaannya sedang sensitif.
Yang Perlu Diperhatikan saat Tipes Terkait Susu
Meski susu bisa sangat bermanfaat untuk penyembuhan, ada beberapa kondisi di mana susu sebaiknya kita batasi atau bahkan kita hindari sementara waktu. Tipes kadang membawa gejala diare dan mual. Pada kondisi ini, pencernaan biasanya susah untuk mencerna laktosa di dalam susu.
Mengonsumsi susu pada kondisi ini, justru bisa semakin memperparah diare yang ada. Memerhatikan asupan makanan dan kebutuhan cairan adalah kunci utama saat terapi penyakit tipes. Selain memerhatikan aturan minum susu, kita juga perlu memenuhi hal berikut!
- Minum air putih minimal 8-10 gelas sehari untuk mencegah dehidrasi.
- Tambahkan cairan elektrolit jika sering buang air besar.
- Konsumsi makanan dalam porsi kecil tapi sering, seperti bubur, sup, dan nasi tim.
- Perbanyak asupan sayuran rebus dan buah lembut, misalnya wortel, pisang, pepaya, dan apel kukus.
- Hindari makanan tinggi serat kasar, makanan pedas, gorengan, dan makanan fermentasi.
Kunci utama kesembuhan dari tipes adalah kombinasi antara istirahat cukup, konsumsi obat secara teratur sesuai resep dokter, dan pola makan yang sehat. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi supaya mendapatkan asistensi yang tepat.
