Anak Gampang Sakit? Cek 5 Penyebab Imunitas Menurun

Anak Gampang Sakit? Cek 5 Penyebab Imunitas Menurun

Kesehatan anak adalah prioritas utama setiap orang tua. Salah satu cara untuk menjaganya adalah memastikan sistem imun si kecil bekerja optimal melawan bakteri dan virus penyebab penyakit. Nah, orang tua wajib tahu apa saja penyebab imunitas menurun.

Karena sayangnya, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang mungkin tidak kita sadari justru bisa melemahkan daya tahan tubuh anak, membuat mereka lebih rentan sakit. Untuk itu, ayo kita pelajari bersama apa saja faktor yang bisa menurunkan imunitas si kecil dan bagaimana cara mencegahnya!

Beberapa Penyebab Sistem Imunitas Anak Menurun

Melansir dari dari Murdoch Children’s Research Institute, banyak penelitian membuktikan bahwa banyak penyakit anak ada hubungannya dengan menurunnya sistem imunitas. Misalnya saja pada penyakit pneumonia dan meningitas, infeksi bakteri mudah masuk lantaran imunitas yang lemah.

Beberapa contoh di atas adalah penyakit-penyakit kompleks yang timbul akibat sistem imun yang lemah. Namun, dampaknya tidak hanya itu saja, sistem kekebalan yang rendah membuat anak sering pilek, demam, atau flu. Penyakit yang gampang menyerang itu, lantaran sistem imunitas tak berfungsi secara normal.

1. Konsumsi Garam dan Gula Berlebihan

Garam Berlebihan Penyebab Sistem Imunitas Anak Menurun

Terlalu banyak garam dan gula dalam menu harian anak ternyata tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan fisik, tetapi juga imunitas. Studi dari University Hospital of Bonn mengungkap bahwa kelebihan garam bisa melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi bakteri.

Sementara itu, konsumsi gula berlebih juga bisa mengurangi efektivitas sel imun tubuh. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memantau jumlah asupan garam dan gula si kecil. Tentunya jangan sampai kekurangan, tetapi juga jangan berlebihan. Lalu, berapa takaran normalnya?

  • Usia 4-6 tahun, garam normalnya 3 gram per hari.
  • Usia 7-10 tahun, garam normalnya 5 gram per hari.
  • Dan kurang dari 25 gram gula untuk usia 2-18 tahun.

Tips praktis untuk orang tua, hindari makanan instan dan minuman manis berlebihan. Ada banyak alternatif camilan enak, misalnya saja buah-buahan segar atau yoghurt rendah gula yang lebih sehat, rasanya sedikit manis dan disukai anak.

2. Anak Kurang Tidur

Ilustrasi Kucing Tidur

Tidur adalah waktu tubuh anak untuk memulihkan energi dan memperkuat daya tahan tubuh. Seperti melansir dari laman Everyday Health, kurang tidur dapat membuat anak lebih mudah terserang flu, pilek, atau penyakit lainnya.

Pastikan si kecil mendapatkan tidur yang cukup sesuai usianya. Rutinitas tidur yang teratur, seperti membaca buku cerita sebelum tidur atau menonton kartun anak-anak, bisa membantu anak tidur lebih nyenyak. Lalu, berapa durasi tidur yang cukup bagi anak?

  • 11-14 jam, termasuk tidur siang, untuk usia 1-2 tahun.
  • 10-13 jam, untuk usia 3-5 tahun.
  • 9-12 jam, untuk usia 6-12 tahun.

3. Kurang Aktivitas Fisik

Taman Bermain Anak

Anak-anak zaman sekarang sering asyik bermain gawai hingga lupa bergerak. Padahal, aktivitas fisik sangat penting untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Dengan rutin bergerak, tubuh anak akan memproduksi lebih banyak antibodi yang membantu melawan penyakit.

Ajak si kecil untuk aktif bergerak setiap hari. Misalnya, berjalan kaki selama 20 menit sebanyak lima kali seminggu, bermain di taman, bersepeda bersama, atau berenang. Selain sehat, kegiatan ini tentunya juga dapat mempererat hubungan antara orang tua dan anak.

4. Paparan Polutan

Polusi udara, bahan kimia berbahaya, dan paparan asap rokok dapat merusak sel-sel imunitas. Beberapa polutan dapat menghambat fungsi sel-sel imunitas, sehingga tubuh menjadi lebih sulit melawan infeksi.

Polusi udara juga mengandung banyak partikel sangat kecil yang dapat masuk ke dalam paru-paru. Partikel ini dapat merusak sel-sel paru-paru dan memicu peradangan. Peradangan kronis ini dapat menjadi penyebab sistem imunitas anak menurun.

5. Kurangnya Serat dan Prebiotik

Tahukah ibu? Pencernaan yang sehat adalah kunci sistem imun yang kuat. Serat dan prebiotik membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus, yang berperan penting dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.

Berikan si kecil makanan kaya serat, seperti sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Jika perlu, tambahkan susu yang mengandung prebiotik seperti PDX, GOS, beta-glucan, atau DHA. Nutrisi ini membantu memperkuat imunitas anak, sehingga mereka lebih jarang sakit dan bisa belajar dengan optimal.

Orang tua salah satunya bisa memanfaatkan susu kambing. Produk susu ini memiliki salah satu jenis prebiotik, yaitu GOS. Prebiotik ini mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, seperti Lactobacillus dan Bifidobacteria, yang penting untuk kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh.

Selain itu, susu kambing juga lebih mudah dicerna dibandingkan susu sapi karena struktur lemaknya lebih kecil dan kandungan protein alergenik lebih rendah. Hal ini membuat susu kambing adalah pilihan yang baik untuk anak dan keluarga.

Susu Kambing Merapi Gold

BELI SEKARANG

Bukan Susu Kambing Biasa

Lebih Berkhasiat

Tidak hanya lezat, Susu Kambing Merapi juga berkhasiat. Beberapa keluhan penyakit terbantu dengan minum Susu Kambing Merapi.