Sebagai orang tua, sangat wajar jika merasa khawatir dengan pertumbuhan anak. Saat menginjak 2 tahun, si kecil mulai kehilangan penampilan bayinya. Tubuhnya yang kecil mulai membangun lebih banyak otot. Usia 2 tahun adalah masa ia sedang aktif-aktifnya. Pada usia ini, salah satu cara untuk mendukung pertumbuhan idealnya adalah dengan pemberian susu.
Menurut Siloam Hospitals, memantau pertumbuhan anak, salah satunya dari berat badannya itu penting. Penurunan berat badan berlebih pada rentang usia 1-5 tahun ini, dikatakan menandakan adanya kondisi dan masalah tertentu. Salah satu cara yang sering digunakan untuk mengatasinya adalah susu. Namun, pemilihan susu penambah berat badan anak 2 tahun harus sesuai.
Daftar Isi
Berat Badan Ideal untuk Anak 2 Tahun
Salah satu rasa khawatir yang muncul pada orang tua adalah ketika tumbuh kembang anaknya tidak sesuai dengan usianya. Kebanyakan orang tua menganggap postur tubuh, baik kurus atau gemuk menjadi acuan pertumbuhan yang baik. Padahal, salah satu aspek yang efektif untuk memantau tumbuh kembang si kecil adalah dengan mengetahui berat badan yang ideal.
Berat badan ideal adalah aspek penting untuk mengukur status gizi pada anak. Berat badan anak biasanya akan meningkat secara drastis pada usia 1 tahun, hingga tiga kali lipat dari berat badan saat ia lahir. Setelah itu, penambahan berat badan si kecil melambat, bahkan bisa menurun. Lalu, berapa berat badan ideal pada anak 2 tahun?
Berat badan ideal ini sudah dijelaskan oleh Kementerian Kesehatan. Panduan tersebut juga sudah disesuaikan dengan panduan menurut World Health Organization. Selain dengan usia, berat badan ideal anak juga diukur berdasarkan jenis kelamin. Berat ideal antara laki-laki dan perempuan tidak sama. Berikut ini adalah rincian berat badan idealnya.
Usia | Perempuan | Laki-laki |
---|---|---|
1 tahun | 7-11,5 kg | 7,7-12 kg |
2 tahun | 9-14,8 kg | 9,7-15,3 kg |
3 tahun | 10,8-18,1 kg | 11,3-18,3 kg |
4 tahun | 12,3-21,5 kg | 12,7-21,2 kg |
5 tahun | 13,7-24,9 kg | 14,1-24,2 kg |
Apabila berat badan anak 2 tahun masih dalam rentang tersebut, ia termasuk anak yang memiliki berat badan normal, meski perawakan anak terlihat kurus atau lebih gemuk dengan anak seusianya. Semisal, anak 2 tahun dengan berat badan 10 kg, coba cocokkan dengan data pada tabel. Baik laki-laki atau perempuan, ternyata berat 10 kg masih tergolong normal.
Penyebab Berat Badan Anak Susah Naik
Namun, jika menurut tabel ternyata berat badan si kecil masih jauh dari rentang ideal, bisa jadi ada masalah terkait kesehatan atau asupan makanan. Ibu bisa mencoba memasok susu penambah berat badan anak 2 tahun. Selain itu, kondisi berikut bisa kemungkinan juga menjadi penyebabnya.
1. Gangguan Metabolisme
Tak hanya orang dewasa, nyatanya masalah metabolisme juga bisa menyerang anak-anak. Padahal, proses metabolisme ini penting bagi tubuh anak untuk mengurai jenis nutrisi dari makanan menjadi energi, metabolisme yang baik juga bisa menopang pertumbuhan yang baik. Gangguan ini meliputi diare kronis, fibrosis sistik, penyakit seliak, GERD, hingga penyakit hati.
Beberapa nutrisi penting yang sulit dicerna, tentu saja menimbulkan berat badan anak susah untuk naik. Apalagi, jenis nutrisi seperti kalori, protein, karbohidrat, atau lemak sangat penting untuk anak. Nah, jika si kecil terindikasi mengalami gangguan ini, ada baiknya untuk segera memeriksanya.
2. Kekurangan Kalori
Berdasarkan AKG, anak 2 tahun membutuhkan kalori setidaknya 1125 kkal setiap harinya. Anak 2 tahun sedang bertumbuh dan butuh banyak kalori. Kurangnya berat badan kemungkinan besar disebabkan oleh kurangnya asupan kalori. Tubuh anak 2 tahun butuh kalori untuk dibakar menjadi energi saat aktif bergerak seharian.
Jika terindikasi masalahnya ada pada menu yang disajikan atau anak yang tidak nafsu makan, ibu bisa mencoba variasi menu makanan sehat lainnya yang bisa menggugah selera makan. Pastikan jumlah makan anak cukup, tidak kurang dan tidak lebih. Penting juga untuk memberi anak asupan kalori dari sumber makanan yang sehat.
3. Alergi Makanan
Beberapa anak terkadang memiliki alergi terhadap makanan tertentu. Tanda jika anak menolak suatu jenis makanan adalah rewel terus-menerus, gatal, eksim, biduran, hingga gangguan cerna. Sayangnya, kondisi ini disebut tidak selalu menimbulkan gejala, sehingga ibu menjadi sulit untuk mendeteksinya.
Apabila anak menunjukkan gejala yang parah terhadap makanan tertentu, sebaiknya segera stop konsumsinya dan hubungi dokter. Untuk itu, ibu juga harus lebih selektif dalam memberi makan anak. Pastikan asupannya tidak menimbulkan gejala alergi, agar nutrisinya bisa diserap sempurna.
4. Infeksi dan Penyakit
Infeksi bakteri, virus, hingga jamur disebut dapat berkontribusi pada penurunan nafsu makan anak. Padahal, pola makan anak akan membantu asupan nutrisi yang cukup. Penurunan nafsu makan bisa mengakibatkan kurangnya vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat yang diperlukan oleh tubuh. Risiko serius dari hal ini adalah penurunan berat badan pada anak.
Alasan Anak 2 Tahun Membutuhkan Susu
Pada usia ini, anak tentunya sudah tidak meminum ASI. Anak 2 tahun sudah mulai doyan asupan dari makanan padat nutrisi. Untuk mengatasi masalah kurangnya berat badan, khususnya pada anak dengan kondisi pilih-pilih makanan, memberi minum susu penambah berat badan anak 2 tahun adalah langkah yang bisa jadi solusi.
Susu adalah salah satu asupan yang kaya nutrisi, asupan yang tersedia dalam bentuk cair juga jadi alasan susu mudah untuk diserap nutrisinya. Nutrisi dari susu ini, dapat membantu mencegah anak mengalami kondisi kurang gizi yang menganggu pertumbuhan, termasuk berat badan idealnya.
Namun, susu untuk anak 2 tahun hanya digunakan sebagai asupan pendamping. Nutrisi utama dari asupan makanan padat nutrisi tetap menjadi yang utama. Justru, memberikan susu dalam jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti sembelit dan anemia. Susu tidak memiliki serat, sehingga tidak cocok digunakan sebagai sumber nutrisi satu-satunya untuk anak.
“Takaran susu untuk anak harus diperhatikan. Anak usia 2-5 tahun hanya butuh sekitar 2-3 cangkir susu rendah lemak atau susu skim per harinya. Dengan jumlah susu yang sesuai, orang tua dan bisa memastikan bahwa anak menerima nutrisi yang dibutuhkan tanpa kelebihan asupan lemak.”American Academy of Pediatrics
Susu Penambah Berat Badan Anak 2 Tahun
Sebagai asupan nutrisi yang juga cocok untuk anak, Susu Kambing Merapi bisa menjadi solusi susu penambah berat badan anak 2 tahun. Produk susu bubuk olahan ini berasal dari susu kambing etawa asli yang diformulasi dengan krimer dan gula dalam takaran yang tepat. Jangan risau, produk ini sudah memiliki izin edar dari BPOM, diproduksi oleh pabrik yang berpengalaman selama lebih dari 14 tahun.
Selain hadir dengan rasa yang lezat, yang pasti disukai oleh anak, Susu Kambing Merapi juga memiliki kalsium dan protein yang lebih tinggi daripada susu sapi biasa. Produk ini memiliki laktosa yang sedikit dan bentuk protein yang lebih kecil, sehingga lebih cocok untuk pencernaan anak, karena tidak menimbulkan alergi dan intoleransi. Kandungan kalori dan lemak yang cukup juga mampu mendukung berat badan anak yang ideal.