Perut Terasa Panas karena Makan Pedas? Cara Mengatasinya Gampang!

Perut Terasa Panas karena Makan Pedas? Cara Mengatasinya Gampang!

Cabai dan rempah-rempah memainkan peran penting dalam masakan nusantara. Bahan ini bisa menambah kedalaman, rasa, dan aroma pada hidangan. Lidah kita mungkin menyukainya, namun terkadang perut seakan menolak rasa ini. Perut kerap terasa panas, membuat pencernaan sakit.

Penyebab Perut Terasa Panas Setelah Makan Pedas

Makanan pedas adalah salah satu hidangan favorit kebanyakan masyarakat Indonesia. Baik rasa pedas dari cabai, merica, hingga rempah lainnya, tetap bisa memberi sensasi nikmat di lidah. Meski terasa lezat, konsumsi makanan pedas ternyata butuh batasan karena menyebabkan perut panas.

Selain perut, efek pedas dari cabai juga bisa berimbas ke bagian lain. Seperti saat kita memotong cabai, lalu secara tidak sengaja mengucek mata, rasa perih akan muncul dengan segera. Begitu juga saat mengusapnya ke wajah, tampaknya sensasi kulit terbakar akan segera muncul dan dirasakan.

Baik sensasi panas yang ada pada mata, wajah, atau perut, semuanya adalah akibat dari senyawa bernama capsaicin yang ada di dalam cabai dan rempah-rempah. Senyawa iritan tersebut terdapat pada semua jenis cabai. Ketika perut terasa panas, efek capsaicin ini tidak hilang dengan mudah.

Sensasi Perut Panas karena Pedas

Senyawa capsaicin, ketika bersentuhan dengan lapisan mukosa lambung dan usus akan menempel pada reseptor dan saraf nyeri. Saraf tersebut akan langsung mengirimkan sinyal ke otak, sehingga turut menyebabkan sensasi nyeri, perih, dan panas pada perut, membuat lambung menjadi iritasi.

Bahkan, jika berlebihan, capsaicin atau makanan pedas juga bisa menyebabkan berbagai gangguan pencernaan. Makanan pedas bisa memicu dan memperparah gejala pada penderita penyakit asam lambung dan GERD. Rasa pedas mengendurkan sfingter esofagus, membuat asam lambung naik.

Pedas Tidak Hilang dengan Air Putih

Air putih bukanlah solusi untuk menghilangkan rasa pedas, begitu juga dengan mengatasi perut yang terasa panas. Air putih tidak bisa memecah molekul capsaicin. Hampir sama seperti ketika kita mencuci piring berminyak hanya dengan air, tentu tidak bisa karena air tidak mampu memecah molekul minyak, kita tetap butuh sabun.

Mengatasi Perut Panas dengan Susu

Sebenarnya ini adalah trik yang cukup sederhana. Menikmati setiap suap masakan pedas dengan memadukan segelas susu yang segar sebetulnya cukup ampuh untuk mengatasi perut yang terasa panas. Susu ternyata bisa menangani senyawa capsaicin yang menyebabkan sensasi terbakar.

Susu berkhasiat menangani perut yang terasa panas akibat makanan pedas karena kandungan protein kasein yang sangat kaya. Jenis protein tersebut mampu mengurai capsaicin, cara kerjanya hampir mirip seperti sabun cuci piring yang dapat memisahkan minyak dan kotoran dari piring.

Menurut penelitian yang terbit di Physiology & Behavior, hampir semua jenis susu hewani cukup efektif dalam melawan rasa pedas. Namun, manfaat ini tidak berlaku pada susu nabati. Jenis susu nabati seperti susu kedelai hingga susu almond tidak memiliki protein kasein seperti susu hewani.

Susu Kambing Merapi Gold

BELI SEKARANG

Cara Lain Mengatasi Perut Panas

Susu adalah cara paling efektif untuk mengatasi perut yang terasa panas karena makanan pedas. Itu karena kandungan kasein di dalamnya memang bersifat memecah senyawa capsaicin. Namun, kalau tidak memungkinkan, beberapa cara berikut masih bisa dilakukan untuk meredakan sensasi panas.

1. Madu

Beberapa sumber menyebutkan jika madu mampu mengatasi perut yang terasa panas setelah makan makanan pedas. Madu ternyata bisa menyerap minyak pedas yang terdapat pada cabai dan rempah, sehingga mampu menghilangkan sensasi panas pada perut serta menjaga asam lambung.

Madu adalah bahan yang praktis dan mudah. Cara memanfaatkannya, kita cukup mengonsumsi langsung madu dengan jumlah satu hingga dua sendok. Selain itu, kita bisa melarutkan sejumlah madu tersebut pada secangkir air hangat, lalu meminumnya secara perlahan sampai habis.

2. Nasi atau Roti

Jika kondisi perut belum terlalu penuh, nasi dan roti adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa panas akibat makanan pedas. Nasi atau roti memang tidak bisa melarutkan capsaicin dengan sempurna, namun paling tidak mampu meredakan sedikit rasa tidak nyamannya.

3. Obat

Jika semua cara belum juga meredakan sensasi panas, obat adalah solusi akhir yang bisa dicoba. Terutama jika sakit atau nyeri perut menyertai gejalanya. Pasalnya, kondisi itu bisa menjadi indikasi dari sindrom dispepsia dan gejala maag yang biasanya memang sensitif terhadap masakan pedas.

Apoteker atau dokter biasanya akan memberikan jenis obat antasida, antagonis H2, atau obat penghambat pompa proton. Obat tersebut bekerja meredakan sindrom dispepsia dan maag. Tapi, ada baiknya sebelum mengonsumsi obat tersebut, konsultasikan terlebih dahulu pada ahli terkait.

Bukan Susu Kambing Biasa

Lebih Berkhasiat

Tidak hanya lezat, Susu Kambing Merapi juga berkhasiat. Beberapa keluhan penyakit terbantu dengan minum Susu Kambing Merapi.