Alergi Susu Sapi Menjadi Salah Satu Penyebab Stunting, Solusinya Bagaimana?

Alergi Susu Sapi Menjadi Penyebab Stunting, Solusinya Bagaimana?

Anak-anak adalah aset berharga bagi masa depan bangsa dan negara. Mereka adalah harapan dan penerus masa depan yang akan membawa perubahan positif untuk lingkungan sekitarnya. Masa kanak-kanak, bisa dikatakan adalah periode paling penting dalam kehidupan manusia. Pada masa itu, perkembangan fisik, emosional, dan intelektual berkembang dengan cepat. Yang menjadi salah satu aspek penting dalam perkembangan tersebut adalah nutrisi yang seimbang.

Dalam hal ini, sudah sejak lama, susu mengambil peran penting dalam memberi kebutuhan nutrisi untuk mengoptimalkan perkembangan tubuh. Stunting adalah masalah serius yang berpengaruh pada pertumbuhan fisik dan otak anak-anak. Salah satu faktor penting yang dapat membantu mengatasi stunting adalah pola makan yang seimbang dan gizi yang cukup. Dalam konteks tersebut, susu mengandung nutrisi yang penting, termasuk protein, kalsium, vitamin D, vitamin B12, fosfor, dan riboflavin.

Dikutip dari laman Healthline, susu juga memiliki banyak manfaat yang bagus untuk tubuh anak. Susu mengandung banyak sekali protein dan kalsium, diantara khasiatnya, susu akan membantu meningkatkan kekuatan tulang dan otot. Kombinasi berbagai nutrisi pada susu juga bagus untuk mendukung fungsi otak yang sedang berkembang. Manfaat yang diberikan susu, akan memberi dampak kesehatan secara keseluruhan.

Kaitan Alergi Susu dan Stunting

Susu sebagai salah satu alternatif sumber gizi yang kaya, sudah lama digunakan sebagai penangkal stunting yang manjur dalam mengoptimalkan tumbuh kembang. Namun, nyatanya tidak semua anak dapat mentoleransi protein yang terkandung dalam susu sapi. Pasalnya, seorang anak yang alergi dengan susu sapi, akan terpicu reaksi berlebih dari sistem imunitas tubuh saat meminumnya. Padahal, harusnya susu menjadi ketersediaan nutrisi yang mudah dicerna tubuh.

Menurut data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), persentase kejadian alergi susu sapi di Indonesia bisa mencapai hingga 8% besarnya. Terlebih, kasus alergi susu tertinggi terjadi pada usia tumbuh kembang dan awal kehidupan. Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri, pasalnya sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa asupan nutrisi yang tidak cukup pada anak bisa berpotensi menyebabkan stunting.

Alergi Susu Penyebab Stunting

Dikutip dari World Health Organization, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi yang berulang. Kasus tersebut biasanya ditandai dengan tinggi badan yang berada di bawah standar. Kondisi ini biasanya terjadi pada usia 0-5 tahun. Penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan nutrisi seperti protein, energi, dan mikronutrien lainnya.

Dalam sebuah seminar, Dr. dr. Zahrah Hikmah, Sp.A sebagai dokter spesialis anak menjelaskan kepada para audiens, sistem kekebalan tubuh yang salah mengartikan protein susu sebagai zat asing berbahaya menyebabkan terjadinya alergi pada susu. Bila anak menderita alergi susu sapi, reaksi yang biasanya muncul bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat. Bisa terjadi di saluran pencernaan, seperti diare, sering kembung. Bisa juga terjadi di saluran pernapasan, seperti asma, hingga terjadi di kulit, seperti urtikaria.

Beliau melanjutkan, saat sistem kekebalan tubuh menganggap susu sapi sebagai zat asing berbahaya, tubuh akan melepaskan zat kimia bernama histamin untuk melawannya. Histamin sendiri fungsi aslinya untuk melindungi tubuh dari zat yang membahayakan. Namun, salah pengartian susu sebagai zat berbahaya ini yang akhirnya menyebabkan reaksi alergi.

Walau begitu, kandungan nutrisi seperti protein, kalsium, kalium, vitamin B12, dan vitamin D tidak boleh diacuhkan begitu saja dalam proses pertumbuhan anak. Karena, kekurangan nutrisi tersebut akan menjadikan anak berada dalam bahaya malagizi. Jika alergi susu sapi tidak diatasi dengan baik, Dr. dr. Zahrah Hikmah, Sp.A melanjutkan, bisa berpotensi pada dampak berkepanjangan dan menyebabkan anak stunting.

Menghadapi Alergi Susu

Menurut survei Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting Indonesia masih ada di sekitar angka 22% pada 2022. Sampai sekarang, stunting adalah salah satu permasalahan yang belum bisa dibenahi di Indonesia. Hubungan antara alergi susu sapi dengan tumbuh kembang anak, seperti pemaparan Dr. dr. Zahrah Hikmah, Sp.A sebelumnya telah menjadi perhatian khusus. Apalagi, susu adalah salah satu asupan nutrisi lengkap yang paling mudah dicerna oleh tubuh.

Dampak stunting pada anak juga tidak bisa dianggap remeh. Stunting bukan hanya urusan tinggi badan, yang paling berbahaya adalah rendahnya kemampuan anak untuk belajar, keterbelakangan mental, hingga yang paling dicemaskan adalah munculnya berbagai penyakit kronis di kemudian hari. Alergi susu sapi adalah masalah yang perlu ditangani, Dr. dr. Zahrah Hikmah, Sp.A memberi kiat untuk menghadapinya, apa saja?

Dr. dr. Zahrah Hikmah, Sp.A menyarankan agar selalu berkonsultasi dengan ahli gizi. Sebisa mungkin, ikuti petunjuk dan saran dari dokter. Penting juga untuk memahami label pada makanan yang dikonsumsi anak, untuk memastikan asupan yang tepat. Pertumbuhan anak juga harus dipantau dengan seksama secara rutin. Lalu, solusi untuk alergi susu sapi, hindarkan segala makanan yang mengandung susu sapi, bisa diganti dengan alternatif lain. Sebagai solusi, contohnya Susu Kambing Merapi adalah produk yang bisa dicoba. Susu kambing punya bentuk protein yang lebih kecil, sehingga tidak menyebabkan alergi.

Kesimpulan

Anak adalah secerca harapan untuk masa depan yang lebih cerah. Masa kanak-kanak adalah periode pertumbuhan paling penting. Indonesia sebagai negara besar masih memiliki pekerjaan besar dalam menangani stunting. Salah satu faktor pemicu stunting adalah alergi susu sapi, padahal di dalamnya terdapat berbagai nutrisi yang dibutuhkan guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Stunting dicemaskan tidak hanya menjadi penyebab kurangnya tinggi badan, lebih dari itu bisa menyebabkan rendahnya kemampuan otak dan potensi penyakit kronis.

Dr. dr. Zahrah Hikmah, Sp.A sebagai dokter spesialis anak menyarankan agar selalu berkonsultasi dengan ahli gizi. Penting untuk mengikuti tindakan sesuai arahan dokter. Asupan nutrisi anak juga harus dipastikan tercukupi. Sebagai salah satu penyebab stunting, alergi susu sapi harus ditangani, alternatif bergizi lainnya bisa dicoba demi tercukupinya nutrisi anak. Susu kambing sebagai asupan nutrisi yang kaya dan lebih minim alergi mungkin bisa jadi solusi, salah satunya Susu Kambing Merapi yang bisa dibeli di toko online resmi Herbal Indo Utama.

Bukan Susu Kambing Biasa

Lebih Berkhasiat

Tidak hanya lezat, Susu Kambing Merapi juga berkhasiat. Beberapa keluhan penyakit terbantu dengan minum Susu Kambing Merapi.