Habis minum susu, kadang anak mengalami kondisi ketika perut tiba-tiba merasa penuh, buncit, dan kenyang. Sering disebut perut kembung, sebenarnya hal tersebut cukup normal terjadi, apalagi pada anak. Walau begitu, perut kembung pada anak sering membuat kondisi tidak nyaman dan cenderung rewel. Selain dari susu, perut kembung biasa terjadi karena berbagai hal, mulai dari makanan, masalah pencernaan, dan banyaknya sejumlah gas yang masuk.
Anak yang mengalami kembung, perutnya akan terasa penuh, padahal di dalamnya banyak terisi gas saja. Gejalanya bisa beragam, jika anak sering bersendawa, buang angin, hingga perut yang terasa keras dan penuh, bisa saja anak mengalami perut kembung tersebut. Ada banyak hal yang menimbulkan perut kembung, namun makanan dan minuman adalah penyebab paling lazim.
Daftar Isi
Penyebab Perut Kembung
Berikut penyebab perut kembung pada anak.
1. Menelan Udara
Menangis, menghisap ibu jari, dan minum dari botol adalah kebiasaan kebanyakan anak-anak. Secara tidak sadar, kebiasaan tersebut akan membuat anak menelan terlalu banyak udara. Begitu juga keaktifan anak yang suka mengeksplor dan bergerak bisa menjadi penyebab lebih banyak gas masuk ke dalam perutnya. Contoh lainnya adalah, anak yang disuapi sambil bermain, akan cenderung mengunyah dengan lebih cepat karena keinginannya bermain mengalahkan nafsu makannya, hal ini juga yang membuat anak menelan lebih banyak udara dan membuatnya mengalami kembung.
2. Sensitivitas Makanan
Beberapa anak memang memiliki sensitivitas terhadap zat makanan tertentu, dalam kasus perut kembung biasanya lemak, gluten, atau yang kaitannya dengan susu adalah zat laktosa. Selain itu, beberapa jenis sayur yang biasa dikonsumsi keluarga memang bisa menimbulkan gas berlebih di dalam perut, sebut saja brokoli, kembang kol, kol, dan kacang-kacangan.
Sukrosa dan fruktosa juga bisa menjadi penyebab perut kembung pada anak. Seperti biasa, anak cenderung susah untuk disuruh memakan buah. Ibu yang bingung biasanya membuatkan anaknya jus karena lebih nikmat. Jika jus yang diberikan terlalu banyak, bisa saja anak kesulitan dalam mencerna sukrosa dan fruktosa yang terkandung, sehingga menimbulkan kembung.
Penyebab lazim lainnya adalah susu, asupan wajib bagi anak ini ternyata mengandung laktosa. Zat tersebut adalah gula yang terdapat pada semua jenis susu hewani. Masalahnya, setiap anak memiliki kadar enzim laktase yang berbeda di dalam ususnya. Enzim laktase digunakan tubuh untuk mencerna laktosa, ketika jumlah enzim laktase tidak cukup, laktosa yang tidak tercerna akan berubah menjadi gas. Hal itulah yang menyebabkan kembung, bahkan bisa lebih dari itu, bisa menjalar ke mual, muntah, sakit perut, hingga diare.
3. Kurang Minum Air
Kurang minum air dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi, cairan dalam tubuh sangat penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan memperlancar fungsi pencernaan. Bermula dari dehidrasi ini, akan menyebabkan beberapa kondisi yang menimbulkan kembung. Salah satunya, tinja akan menjadi keras dan susah melewati usus, menyebabkan konstipasi dan akhirnya menjadi kembung.
Kemudian, tubuh yang mengalami dehidrasi akan berusaha menyimpan air dengan cara memicu retensi air. Hal itu akan menyebabkan penumpukan cairan di dalam jaringan, termasuk salah satunya perut, yang pada gilirannya akan menyebabkan kembung. Selain itu, dehidrasi akan menghambat kerja saluran pencernaan.
Ibu harus mencukupi kebutuhan air putih anak. Jangan terlalu banyak minuman bersoda atau berkarbonasi lainnya. Pasalnya, gas karbon dioksida dalam minuman bersoda dapat mengumpul di perut dan menyebabkan sensasi kembung. Selain itu, terlalu banyak minuman bersoda juga tidak baik untuk kesehatan anak. Penting untuk memastikan minum air putih yang cukup setiap harinya.
Mengatasi Kembung Anak
Sebelumnya, ibu harus mengetahui dulu apa penyebab perut kembung pada anak. Cara mengatasi perut kembung tentu saja tergantung pada penyebabnya. Jika perut kembung terjadi setelah anak meminum susu, ada kemungkinan anak menderita intoleransi laktosa atau alergi terhadap suatu jenis susu. Ibu dapat beralih ke jenis susu lainnya. Apa saja jenis susu yang cocok untuk mengatasi kembung pada anak?
- Susu hipoalergenik, yaitu susu yang diformulasikan secara khusus untuk anak yang alergi terhadap susu sapi dan kedelai. Protein dalam jenis susu ini sudah dipecah menjadi molekul yang lebih kecil sehingga tidak menyebabkan gangguan pencernaan.
- Susu rendah laktosa, seperti Susu Kambing Merapi, karena susu ini adalah pilihan tepat bagi anak yang menderita intoleransi laktosa dan alergi susu. Susu kambing memiliki kadar laktosa yang lebih rendah dan molekul protein yang lebih kecil secara alami.
Sudah menjadi rahasia umum, susu adalah asupan nutrisi yang penting untuk anak. Perut kembung pada anak adalah kondisi yang cukup normal. Kembung pada anak, apalagi yang disebabkan oleh susu, biasanya merupakan reaksi intoleransi laktosa dan juga alergi. Maka dari itu, penting untuk memilih susu yang tepat bagi anak. Tentunya, Susu Kambing Merapi cocok untuk perut kembung anak, tersedia dalam berbagai varian rasa, produk tersebut bisa dibeli di toko online Herbal Indo Utama.