Kebanyakan orang menganggap jijik bau khas yang ada pada susu kambing. Mungkin inilah alasan mengapa minat masyarakat terhadap susu kambing cenderung kecil. Terlepas dari baunya, kambing memiliki susu dan nutrisi yang lebih unggul daripada sapi. Lalu, kenapa susu kambing perengus, ya?
Bau perengus ini kadang mematahkan keinginan kita untuk meminumnya. Padahal, susu kambing memiliki lebih banyak kalsium dan asam amino yang baik untuk tulang. Susunya juga punya asam lemak yang lebih tinggi, sekitar 35% daripada susu sapi yang hanya 17% saja. Tapi, tidak hanya itu!
Susu kambing adalah susu yang paling mudah untuk dicerna tubuh. Daripada susu sapi, komponen lemaknya jauh berbentuk lebih kecil. Terlebih, susunya memiliki prebiotik untuk mendukung kondisi usus dari bakteri berbahaya. Kadar kolesterol pada susu kambing secara alami juga lebih rendah.
Daftar Isi
Kenapa Susu Kambing Perengus, ya?
Nah, dengan semua keunggulan susu kambing di atas, sungguh sayang jika aroma khasnya menjadi alasan seseorang enggan meminumnya. Sebenarnya, susu kambing yang terjaga kualitasnya tidak akan menimbulkan bau perengus yang menyengat. Tapi memang, bau susu kambing cukup khas.
Susu kambing yang higienis seharusnya punya bau khas, namun tidak menyengat. Melansir dari laman Eramuslim, Pak Har, seorang peternak kambing mengatakan jika kambing betina sebetulnya tidak memiliki bau perengus. Aroma perengus itu berasal dari kambing jantan saat ingin melakukan perkawinan dengan kambing betina.
Namun, walau kambing betina tidak berbau perengus, susu adalah zat yang mampu menyerap bau. Peternak biasanya akan memisahkan kambing betina dengan jantan jika tidak ada pembuahan. Jika keduanya berdekatan, tentu susu akan mudah terkontaminasi dengan bau perengus yang kuat.
Pengolahan Turut Berpengaruh
Kambing jantan yang bercampur dengan betina akan menularkan bau. Memang ada benarnya, tapi itu bukan alasan satu-satunya kenapa susu kambing bisa perengus. Asam laktat pada susu kambing lebih tinggi dan bisa berkembang biak lebih cepat pada suhu 38°C, hal ini berpengaruh pada bau.
Oleh karena itu, setelah pemerahan selesai, peternak biasanya akan langsung mendinginkan susu hingga suhunya sekitar 17°C. Cara ini akan menghentikan kerja enzim dan mencegah pemecahan lemak dan lipid lainnya menjadi asam lemak yang berkontribusi pada rasa dan bau susu kambing.
Kondisi Kambing Menambah Bau Perengus
Alasan lain kenapa susu kambing memiliki bau perengus adalah jenisnya. Beberapa jenis kambing memang terkenal dengan baunya yang lebih kuat. Pola makan kambing juga memainkan pengaruh yang besar, semisal kambing yang memakan bawang, baunya akan tersaring ke dalam susu laktasi.
Masalah kesehatan pada kambing ternyata juga berpengaruh pada rasa dan bau. Masitis adalah penyakit peradangan pada kambing. Menurut ahli, penyakit ini menghasilkan reaksi kimia dan fisik pada kambing betina. Susu yang keluar biasanya akan terasa lebih pahit atau sedikit aneh dan mual.
Jika kita ingin mengambil susu kambing segar dari peternaknya langsung, ada baiknya untuk memerhatikan faktor-faktor tersebut. Meski bau perengus pada susu kambing bukanlah hal yang berbahaya, namun tidak semua orang mau meminumnya. Meski secara alami susu kambing berbau khas, kita bisa meminimalisir hal tersebut. Jika tidak, produk susu kambing bubuk mungkin bisa menjadi solusi, rasanya nikmat dengan khasiat yang sama.
Apakah Susu Kambing Merapi Perengus?
Susu Kambing Merapi adalah produk susu bubuk yang berasal dari kambing etawa yang besar di peternakan yang jauh dari polusi di lereng Gunung Merapi. Menggunakan kambing etawa betina yang sehat dan berkualitas, dengan pakan yang terjaga, menghasilkan susu bubuk yang berkualitas.
Susu kambing ini kemudian diolah oleh pabrik yang telah berpengalaman sejak 2009. Dengan ahli dan teknologi yang mumpuni, pabrik mengubah susu segar menjadi sediaan bubuk yang bernutrisi. Pemilihan bahan dan pengolahan yang tepat membuat Susu Kambing Merapi tetap terasa nikmat.