Susu adalah salah satu asupan nutrisi yang paling penting bagi anak, ibu hamil, hingga orang dewasa. Tidak hanya berbentuk cair, susu memiliki banyak produk turunan, sebut saja yoghurt, es krim, dan mentega. Selain itu, sumber susu yang sering diminum sangat beragam, bisa susu sapi, susu kambing, atau susu nabati. Semua jenis susu tersebut dinilai baik untuk mendukung tumbuh kembang dan merawat kesehatan tubuh. Asupan tersebut mampu menjaga keseimbangan gizi, sehingga tubuh terhindar dari berbagai masalah kesehatan.
Namun, saat ini masih banyak masyarakat yang salah paham terkait salah satu produk yang sering dipasarkan dengan nama susu kental manis. Walau sering dianggap sebagai susu, nyatanya produk ini tidak bisa disamakan dengan susu. Banyak alasan yang melandasi hal tersebut. Bahkan, disebutkan produk susu kental manis ini, kurang direkomendasikan. Mengapa begitu?
Kental Manis, Susu atau Bukan?
Seorang ahli dari IPB bernama Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS sangat tidak merekomendasikan susu kental manis untuk diberikan pada anak, bahkan orang dewasa, karena tidak bagus untuk kesehatan. Beliau menjelaskan, susu kental manis melewati proses evaporasi hingga kadar airnya jauh berkurang, kemudian ditambahkan gula dan karbohidrat yang sangat tinggi.
Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS melanjutkan, dengan memberi susu kental manis, sama saja dengan menipu anak. Susu kental manis terlihat seperti susu dan rasanya enak, namun jika rutin dikonsumsi, risiko obesitas pasti akan terjadi. Beliau mengatakan bahwa kandungan susu dalam kental manis sangat sedikit. 60% komposisi di dalamnya adalah karbohidrat yang dibentuk dari gula, 30% sisanya adalah lemak.
Pada susu lainnya, baik dalam bentuk cair atau bubuk, mengandung kalsium dan protein yang sangat tinggi. Nutrisi yang sangat bagus dalam susu asli, yang memang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada masa pertumbuhan. Nah, kandungan tersebut tidak bisa ditemukan dalam kental manis. Kalsium berguna untuk menutrisi dan mempertahankan kepadatan tulang. Sementara protein adalah pendukung regenerasi jaringan tubuh, bagus untuk otot dan juga saraf. Selain untuk fisik, susu juga harusnya menjadi nutrisi yang mendukung otak.
Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS menjelaskan, penggunaan kental manis hanya sebatas untuk penambah cita rasa makanan, bukan untuk menggantikan susu. Jadi, sangat tidak tepat bila susu kental manis ini diseduh dan diminum setiap hari. Produk ini lebih cocok dijadikan pelengkap sajian, misalnya pada es buah, es kepal, martabak, atau pisang cokelat.
Perlu diketahui juga, sejak 2018 silam, BPOM juga telah memperbarui aturan baru terkait edaran kental manis di pasaran. Dikutip dari laman Halodoc, produsen kental manis dilarang menggunakan visualisasi bahwa produknya disetarakan sebagai penambah atau pelengkap gizi. Dalam kemasannya juga, dilarang menggunakan visual susu cair atau susu dalam gelas yang disajikan dengan cara diseduh.
Penutup
Konsumsi kental manis setiap hari sebagai pengganti susu, tidak hanya meningkatkan risiko penyakit obesitas atau diabetes, pada usia anak ditakutkan akan menyebabkan gigi karies hingga paling berat adalah penyebab stunting karena kekurangan nutrisi. Jika saat ini masih mengira kental manis setara susu yang rutin diminum setiap hari, coba berpikir untuk mencari solusi lainnya. Salah satunya, produk Susu Kambing Merapi yang bisa dibeli di toko online resmi Herbal Indo Utama.