Sesak napas adalah kondisi saat seseorang merasa kesulitan dalam menghirup atau mengeluarkan udara dengan bebas. Sesak napas bisa disebabkan oleh berbagai kondisi. Salah satu kondisi yang dapat menyebabkan sesak napas adalah penyakit asam lambung, atau yang sering dikenal juga dengan nama refluks asam dan GERD.
Kondisi sesak napas karena GERD ini bisa terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi pada lapisan esofagus. Iritasi tersebut dapat menyebabkan sensasi rasa terbakar di dada, sakit dada, dan juga sesak napas. Dalam kasus GERD yang menyebabkan sesak napas, asam lambung turut serta mengiritasi saraf yang ada di sekitar esofagus. Lalu, apa ciri-ciri sesak napas yang disebabkan oleh asam lambung?
Daftar Isi
Ciri Sesak Napas karena Asam Lambung
Melansir dari laman Halodoc, riset yang dirilis pada tahun 2019 menemukan adanya hubungan dua arah antara penyakit GERD dan asma. Seseorang yang menderita GERD bisa saja lebih berisiko mengidap asma, dan sebaliknya, orang dengan penyakit asma juga lebih berisiko mengalami GERD.
Alasan untuk hal tersebut diperkirakan karena bagaimana asam berinteraksi dengan saluran udara. Asam yang ada di kerongkongan mengirim sinyal kepada otak yang memicu saluran udara berkontraksi. Pada gilirannya, akan memicu gejala sesak napas. Berikut adalah ciri-ciri sesak napas yang disebabkan oleh asam lambung.
1. Mengi
Mengi adalah kondisi yang terjadi karena saluran pernapasan menjadi sempit atau terhalang. Udara mengalir dengan begitu sulit yang kemudian menghasilkan bunyi yang khas. Bunyi mengi biasanya terdengar saat seseorang menghirup atau mengeluarkan napas.
Mengi bisa saja menjadi ciri-ciri penyakit sesak napas yang disebabkan oleh asam lambung. Karena aktivitas asam lambung yang terus-menerus naik ke kerongkongan, akhirnya membuat saluran pernapasan membengkak dan mengalami penyempitan.
2. Sesak Dada
Sering merasakan dada yang terasa sesak bisa jadi adalah gejala GERD. Ketika asam lambung naik ke kerongkongan, iritasi pada lapisan esofagus bisa terjadi. Sesak dada ditandai dengan rasa seperti terbakar di dada. Gejala ini juga sering disebut sebagai heartbun.
Asam lambung yang terjadi pada kondisi GERD ini memicu refleks saraf yang berfungsi untuk menahan cairan asam agar tidak keluar dari lambung. Itu dapat menyebabkan rasa sesak pada dada, utamanya saat perut masih penuh atau setelah makan.
3. Sulit Bernapas
Ketika asam lambung naik ke esofagus, kondisinya dapat memicu refleks saraf yang berhubungan dengan saluran pernapasan. Refleks ini dapat menyebabkan penyempitan saluran udara dan menghasilkan sensasi sesak napas.
Selain itu, refluks asam yang kronis dapat menyebabkan peradangan pada jaringan di sekitar esofagus dan saluran udara. Peradangan ini dapat menyebabkan pembengkakan dan penyempitan saluran udara, yang mengganggu aliran udara dan menyebabkan sesak napas.
4. Batuk Kronis
Naiknya asam lambung sering menjadi penyebab batuk kronis yang paling umum. Ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan mencapai saluran pernapasan bagian bawah, seperti bronkus, dapat menyebabkan iritasi pada saluran udara dan memicu batuk yang persisten atau kronis.
Batuk refluks dapat terjadi terutama di malam hari atau saat berbaring, ketika posisi tubuh membuat lebih mudah bagi asam lambung untuk naik ke kerongkongan. Asam merusak lapisan sensitif tenggorokan dan saluran pernapasan, sehingga memicu respons batuk sebagai mekanisme perlindungan tubuh.
5. Muncul Gejala Asam Lambung
Gejala sesak napas bisa juga diperparah dengan munculnya gejala asam lambung. Ketika produksi asam lambung berlebihan atau keberadaannya merusak lapisan pelindung lambung, dapat terjadi iritasi atau luka yang menyebabkan gejala asam lambung atau masalah pencernaan lain, seperti maag. Gejala asam lambung bisa beragam, seperti di bawah ini.
- Nyeri perut.
- Mual dan muntah.
- Kembung dan perut terasa penuh.
- Perubahan nafsu makan.
- Sering bersendawa.
- Berat badan menurun.
Pertolongan Pertama Sesak Napas
Untuk meringankan gejalanya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sesak napas yang terjadi karena asam lambung. Pertolongan pertama ini bisa dilakukan segera saat gejala muncul. Dengan begitu, tubuh dapat merasa tenang sejenak. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan.
1. Duduk dengan Dada Condong
Duduk dengan cara ini bertujuan agar menciptakan lebih banyak ruang di rongga dada, sehingga bisa bernapas kembali dengan nyaman. Caranya, duduklah dengan sedikit mencondongkan dada ke depan. Bisa dilakukan di kursi, kemudian posisikan kaki secara rata ke lantai. Istirahatkan siku di lutut atau pegang dagu dengan tangan.
2. Bernapas dengan Bibir
Cara ini bisa dilakukan dengan menarik napas lewat hidung selama dua hitungan, selama itu biarkan mulut tetap tertutup. Lalu, kerucutkan bibir seperti sedang bersiul, embuskan udara melalui mulut selama empat hitungan.
Aktivitas ini bertujuan untuk memperlambat pernapasan agar tidak bekerja terlalu keras ketika bernafas. Terlebih, bernapas dengan bibir dapat membantu melepaskan udara di paru-paru, sehingga udara segar bisa masuk.
3. Pernapasan Diafragma
Letakkan tangan di area perut, tarik napas secara perlahan melalui hidung, lalu rasakan perut yang bergerak di bawah tangan. Embuskan udara melalui mulut dengan bibir mengerucut seperti bersiul. Saat mengembuskan napas, kencangkan otot dan rasakan perut yang masuk ke dalam.
Pernapasan diafragma ini bisa jadi salah satu cara mengatasi sesak napas yang disebabkan karena asam lambung. Untuk melakukan aktivitas ini bisa dengan duduk di kursi dengan lutut ditekuk. Pastikan juga bahwa bahu, kepala, dan leher tetap rileks.
4. Tidur Santai
Ada beragam posisi tidur santai yang bisa dicoba untuk mengatasi sesak napas karena asam lambung. Yang pertama, cobalah berbaring dengan miring, lalu letakkan bantal di antara kepala dan kaki.
Yang kedua, coba berbaring secara telentang, letakkan bantal di bawah kepala dan di bawah lutut. Kedua posisi ini akan membuat badan dan jalan udara terasa rileks, sehingga lebih nyaman untuk melakukan pernapasan.
Mengobati Sesak Napas karena Asam Lambung
Untuk mengobati sesak napas karena asam lambung tentunya berhubungan dengan upaya pengobatan GERD itu sendiri, berbagai cara bisa dicoba. Mulai dari konsumsi obat kimia atau konsumsi obat herbal seperti kayu manis, adas, jahe, kunyit, dan madu. Tentunya, sebaiknya konsumsi obat sesuai dengan resep dokter atau apoteker.
Selain itu, untuk membantu mencegah atau mengatasi masalah pernapasan, terapi dengan rutin meminum Susu Kambing Merapi bisa dilakukan. Susu ini memiliki nutrisi yang cukup tinggi dan kaya. Secara empiris juga dipercaya dalam mengatasi masalah pernapasan, seperti sesak napas, batuk, flu, TBC, asma, dan sebagainya.
Susu kambing dinilai juga dapat memulihkan asam lambung. Di dalam kandungan susu kambing, terdapat zat antasida dan alkalin, yaitu sebuah senyawa yang memiliki sifat basa. Sehingga, konsumsi susu kambing berpotensi menetralkan kelebihan asam di dalam lambung yang salah satunya kerap menyebabkan gejala sesak napas. Manfaat tersebut bisa didapatkan melalui produk Susu Kambing Merapi yang bisa dibeli di toko online resmi Herbal Indo Utama. Jangan lupa sajikan dengan takaran gula yang tepat.