Masa tua, atau kerap disebut sebagai orang lanjut usia, pada masa itu biasanya orang akan cenderung mengalami penurunan pada fungsi fisiknya secara bertahap. Kekuatan otot dan kepadatan tulang menurun seiring bertambahnya umur. Ada beragam jenis penyakit yang sangat rentan menyerang kelompok usia tua, sebut saja osteoporosis. Pemenuhan asupan nutrisi sangat penting bagi lansia untuk tetap memaksimalkan fungsi tubuhnya.
Hal tersebut nyata dan benar adanya, maka penting bagi lansia untuk memenuhi nutrisi tak hanya melalui makanan saja. Susu adalah sumber paling baik untuk mendapatkan asupan kalsium, nutrisi utama yang penting untuk tetap menjaga kepadatan tulang pada lansia. Tulang yang kuat akan mencegah risiko osteoporosis dan membuat masa tua tetap aktif. Selain kalsium, ada banyak jenis nutrisi lainnya dalam susu yang baik untuk lansia, apa saja itu?
Daftar Isi
Nutrisi untuk Lansia di Susu
Berikut nutrisi dalam susu yang baik untuk lansia.
1. Kalsium
Seperti penjelasan sebelumnya, bisa dibilang nutrisi ini adalah wajib untuk lansia. Risiko penurunan kepadatan tulang pada lansia cenderung semakin tinggi. Asupan kalsium yang cukup akan membantu menguatkan tulang dan mengurangi risiko kerapuhannya. Nutrisi ini begitu penting untuk mempertahankan mobilitas dan kualitas hidup seorang lansia. Tulang yang rapuh akan membuat seseorang susah untuk bergerak dan beraktivitas secara mandiri.
Kalsium juga penting untuk fungsi otot dan saraf yang sehat. Kalsium berperan dalam kontraksi otot, termasuk juga otot jantung, dan juga dalam pengiriman sinyal saraf yang efektif. Asupan kalsium yang cukup dapat membantu menjaga kekuatan otot, koordinasi gerakan, dan keseimbangan, yang penting untuk mencegah jatuh dan cedera pada lansia.
Karena kalsium punya fungsi dalam kontraksi jantung, secara tidak langsung berarti kalsium juga berperan dalam menjaga jantung yang normal. Kalsium akan membantu kontraksi otot pembuluh darah dan mengatur tekanan darah yang seimbang.
2. Vitamin D
Vitamin D adalah salah satu mineral yang bisa didapatkan secara mudah. Paparan sinar matahari adalah sumber utama untuk memasok vitamin D ke dalam tubuh. Aktivitas luar ruangan, terutama pada pagi atau sore hari ketika sinar matahari tidak terlalu kuat bagus untuk memenuhi asupan vitamin D. Namun, bagi lansia yang setiap waktunya dihabiskan di dalam rumah, susu adalah minuman yang tepat untuk dikonsumsi.
Vitamin D ini menjadi penting karena fungsinya untuk mendukung penyerapan kalsium. Vitamin D akan membantu tubuh menyerap kalsium dari saluran pencernaan. Selain menyerap, vitamin D akan bekerja sama dengan kalsium dalam mempertahankan kepadatan tulang dan fungsi otot. Bisa dibilang, kalsium dan vitamin D adalah dua nutrisi yang tidak bisa dipisahkan.
Selain sebagai pendukung fungsi kalsium, vitamin D erat kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan mental. Dalam kondisi penuaan, sistem kekebalan tubuh bisa saja mengalami penurunan fungsi. Selain itu, vitamin D dapat berperan dalam regulasi neurotransmitter yang ada kaitannya dengan suasana hati dan mood untuk mendukung kesehatan mental lansia.
3. Protein
Sama halnya dengan nutrisi lainnya, protein adalah salah satu zat gizi yang diperlukan tubuh untuk menjaga metabolisme secara menyeluruh. Protein berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan meregenerasi sel jaringan pada tubuh. Termasuk di dalamnya ada kulit, rambut, kuku, dan organ dalam. Lansia juga cenderung memiliki waktu penyembuhan luka yang lebih lama, asupan protein yang cukup akan membantu mempercepat prosesnya.
Disamping kalsium, protein adalah pembentuk dan pemelihara utama massa otot. Sebagai bagian dari proses penuaan, lansia cenderung akan mengalami penurunan massa otot. Padahal, otot adalah bagian tubuh utama yang melakukan kontraksi sehingga tubuh dapat bergerak dengan aktif. Otot yang kuat juga akan membantu postur tubuh tetap tegak. Asupan protein yang cukup akan menjaga massa otot tetap kuat di masa tua.
4. Magnesium
Seperti zat nutrisi sebelumnya, magnesium punya peran secara tidak langsung dalam menjaga kesehatan tulang dan kontraksi otot. Magnesium akan membantu penyerapan kalsium dan juga sintesis vitamin D, keduanya penting untuk kesehatan tulang. Dengan asupan magnesium yang cukup, tubuh lansia tetap dapat memaksimalkan manfaat dari kalsium dan vitamin D yang mereka konsumsi.
Selain itu, magnesium juga penting untuk kesehatan jantung. Kandungan mineral ini membantu menjaga ritme jantung yang normal, tekanan darah, hingga mengatur fungsi pembuluh darah. Kemudian, magnesium juga punya peran dalam regulasi darah dan metabolisme gula. Dengan asupan magnesium yang cukup, lansia akan terhindar dari risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes.
Tips Sehat untuk Lansia
Selain memberi asupan susu, aktivitas fisik secara teratur memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan lansia. Aktivitas fisik dapat membantu menjaga kekuatan otot dan tulang, meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, mengurangi risiko jatuh, menjaga kesehatan jantung, dan meningkatkan kesehatan mental. Seorang lansia bisa melakukan olahraga ringan secara rutin setiap harinya, seperti jalan santai atau jogging ringan.
Lansia juga harus membatasi konsumsi garam dan lemak jenuh. Lansia cenderung lebih rentan terhadap masalah tekanan darah tinggi, dan pengurangan konsumsi garam dapat membantu menjaga tekanan darah dalam kisaran normal. Batas harian yang direkomendasikan untuk konsumsi garam untuk lansia tidak sampai 3 gram, dari normalnya hingga 6 gram.
Selain itu, penting juga untuk membatasi konsumsi lemak jenuh, seperti olahan daging, gorengan, kue kering, dan sejenisnya. Lansia cenderung rentan terhadap masalah kolesterol tinggi dan penyakit jantung. Disarankan untuk membatasi konsumsi lemak jenuh menjadi kurang dari 10% dari total asupan kalori harian. Untuk mencapainya, disarankan untuk mengganti sumber lemak jenuh dengan lemak sehat, seperti dengan minyak zaitun.
Kesimpulan
Dari bacaan di atas, bisa diketahui bahwa lansia adalah masa usia yang sangat rentan terhadap berbagai penyakit, salah satunya adalah kerapuhan tulang dan otot. Susu sebagai asupan nutrisi semua kalangan usia juga cocok untuk dikonsumsi oleh lansia. Di dalamnya, terdapat kalsium, vitamin D, protein, magnesium, dan lainnya. Tentunya, susu dapat mendukung lansia agar tetap bugar dan aktif, selain tulang dan otot yang lebih kuat, susu mengandung nutrisi lainnya yang baik untuk tubuh secara keseluruhan.
Penting juga untuk mengimbangi dengan aktivitas fisik yang memadai, serta pembatasan pada makanan yang tinggi kandungan garam dan lemak jenuh. Untuk asupan susu, lansia bisa mengonsumsi Susu Kambing Merapi dalam kemasan praktis. Untuk pencernaan lansia, susu kambing lebih mudah dicerna dan diserap nutrisinya, karena molekul proteinnya lebih kecil, begitu pula dengan kandungan gula laktosa yang lebih sedikit, sehingga tidak menyebabkan alergi dan intoleransi laktosa. Konsumen bisa membelinya melalui toko online resmi Herbal Indo Utama.