Memahami grafik tinggi badan ideal berdasarkan umur sangatlah penting, karena tinggi badan erat kaitannya dengan masalah stunting. Menurut data Riset Kesehatan Dasar di tahun 2023, angka stunting di Indonesia masih berkisar 27,6 persen. Itu artinya, 6,3 juta anak Indonesia masih memiliki masalah gizi dan tinggi badan di bawah standar.
Sebetulnya, ada banyak faktor yang mendorong masalah stunting pada anak. Yang paling dasar adalah karena kurangnya asupan nutrisi dan rendahnya kesadaran orang tua akan pentingnya gizi dan kesehatan anak. Jadi, apakah ibu sudah memahami grafik ideal untuk pertumbuhan anak?
Daftar Isi
Ukuran Tinggi Badan Ideal Berdasarkan Umur
Bagi ibu yang bertanya berapa tinggi badan ideal berdasarkan umur, ternyata antara laki-laki dan perempuan memiliki ukuran ideal yang berbeda. Begitu juga dengan genetik, antara anak Indonesia dan Amerika tentunya juga memiliki ukuran ideal yang berbeda. Menurut Food and Agriculture Organization of the United Nations, berikut adalah tinggi badan ideal untuk anak Indonesia.
Usia | Laki-laki | Perempuan |
1 tahun | 71,7 cm | 69,8 cm |
2 tahun | 81,5 cm | 79,2 cm |
3 tahun | 89 cm | 87,8 cm |
4 tahun | 95,8 cm | 95 cm |
5 tahun | 102 cm | 101,1 cm |
6 tahun | 107,7 cm | 106,6 cm |
7 tahun | 113 cm | 111,8 cm |
8 tahun | 118,1 cm | 116,9 cm |
9 tahun | 122,9 cm | 122,1 cm |
10 tahun | 127,7 cm | 127,5 cm |
11 tahun | 132,6 cm | 133,5 cm |
12 tahun | 137,6 cm | 139,8 cm |
13 tahun | 142,9 cm | 145,2 cm |
14 tahun | 138,8 cm | 148,7 cm |
15 tahun | 155,2 cm | 150,5 cm |
16 tahun | 161,1 cm | 151,6 cm |
Pentingnya Memantau Pertumbuhan Anak
Tinggi badan adalah salah satu indikator untuk mengetahui status gizi anak, ibu sangat perlu memerhatikan indikator ini. Ibu bisa menggunakan ukuran ideal tersebut untuk mengenali apakah anak memiliki gizi yang baik, berlebih, kurang, atau malah buruk guna mencegah masalah stunting.
Stunting bisa terjadi karena kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu yang panjang. Anak bisa gagal bertumbuh dengan ciri-ciri tubuhnya yang pendek. Ibu bisa memastikan tumbuh kembang anak dengan membawanya ke Posyandu atau berkonsultasi ke dokter secara rutin.
Ciri Anak Mengalami Stunting
Anak yang berperawakan pendek tidak serta-merta mengalami stunting. Seorang anak baru bisa dikatakan stunting apabila tinggi badan dan panjang tubuhnya terhitung minus 2 dari standar Multicentre Growth Reference Study atau standar deviasi yang ditetapkan oleh World Health Organization. Ibu juga perlu mengenali beberapa ciri berikut, untuk mengetahui si anak benar-benar mengalami stunting atau tidak.
- Pertumbuhannya sangat lambat.
- Wajah tampak lebih muda dari anak seumurannya.
- Berat badan tidak naik, bahkan cenderung turun.
- Fokus dan memori belajarnya tidak baik.
- Sifat anak cenderung lebih pendiam.
- Pertumbuhan gigi pada anak melambat.
- Telat menstruasi pada anak perempuan.
- Mudah terserang berbagai penyakit.
Hal yang Memengaruhi Tinggi Badan Anak
Meski demikian, ada berbagai faktor yang berpengaruh pada tinggi badan anak. Walau ada ukuran tinggi badan ideal yang ditetapkan berdasarkan umur, tentu saja antara anak satu dengan anak lain tidak bisa disamaratakan. Ibu harus mengenali ciri stunting lainnya, tidak terpaku hanya pada tinggi badan.
Jika orang tua memiliki tubuh yang relatif tinggi, kemungkinan anak bertumbuh tinggi juga makin besar. Tinggi badan anak juga berbanding lurus dengan kecukupan nutrisi, sehingga sangat perlu bagi anak untuk mendapatkan asupan nutrisi yang berkualitas bahkan sejak dalam kandungan.
Anak juga perlu durasi tidur dan olahraga yang cukup. Kedua kegiatan itu mampu merangsang hormon pertumbuhan yang mendukung tinggi badan anak. Selain itu, kondisi kesehatan juga cukup berpengaruh pada penambahan tinggi badan, penyakit bawaan seperti gangguan ginjal, jantung, paru, dan lainnya cenderung mengganggu proses pertumbuhan.
Dukung Tinggi Badan dengan Susu
Seperti penjelasan sebelumnya, laju pertumbuhan anak memang berbeda-beda. Banyak faktor yang memengaruhinya, mulai dari genetik, kecukupan nutrisi, hingga kondisi kesehatan. Menyoal terkait kecukupan nutrisi, susu juga bisa menjadi cara untuk memaksimalkan tinggi badan anak. Mengapa begitu?
Alasannya sangat jelas, susu mengandung banyak nutrisi dan gizi penting yang baik untuk pertumbuhan anak, seperti protein, kalsium, fosfor, hingga berbagai macam vitamin. Dari banyaknya produk susu di pasaran, ibu bisa memilih Susu Kambing Merapi untuk memenuhi nutrisi anak.
Susu Kambing Merapi adalah susu kambing bubuk yang terbuat dari susu kambing etawa murni. Tak hanya cocok untuk orang dewasa, susu kambing ini juga bisa membantu mencukupi kebutuhan nutrisi harian pada anak. Terlebih, susu kambing memang mengandung kalsium dan protein alami yang lebih tinggi daripada susu sapi.