Hindari Minuman Penyebab Osteoporosis, Jangan Berlebihan!

Hindari Minuman Penyebab Osteoporosis, Jangan Berlebihan!

Osteoporosis adalah penyakit yang jarang menimbulkan gejala. Penderita osteoporosis baru akan menyadarinya ketika mengalami cedera. Untuk itu, pencegahan osteoporosis lebih efektif dilakukan sejak jauh hari. Sehingga, penting bagi kita, salah satunya untuk mengetahui minuman penyebab osteoporosis.

Jenis penyakit tulang ini, terbentuk secara perlahan dalam tempo yang cukup lama. Ini menjadikan kebanyakan orang tidak sadar akan kondisi kesehatan tulang. Mencegah osteoporosis tidak hanya dengan pemberian asupan kalsium saja, lebih-lebih, kita juga harus berusaha menghindari penyebabnya.

Bagaimana Osteoporosis Bisa Terjadi?

Melansir dari laman detikHealth, Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Osteoporosis Indonesia, Dr. dr. Tirza Z, SpKFR, mengatakan pentingnya kesadaran masyarakat akan penyebab osteoporosis. Ia menyebut osteoporosis sebagai silent killer yang tidak hanya menyerang lansia, namun juga pemuda.

Osteoporosis terjadi lantaran adanya pembesaran rongga di dalam tulang. Akibatnya, tulang menjadi rapuh, mudah patah, dan keropos. Menurut penjelasan dr. Tirza, pembesaran rongga tulang tersebut juga bisa menyebabkan retakan dan perubahan bentuk tulang, seperti pada kondisi bungkuk dan skoliosis.

Usia menjadi faktor utama penurunan regenerasi tulang, hal ini biasanya akan dimulai saat memasuki usia 35 tahun. Selain usia, kurangnya aktivitas fisik dan gaya hidup tak sehat juga menjadi faktor yang menyebabkan osteoporosis. Gaya hidup tidak sehat, salah satunya seperti meminum soda berlebihan.

Minuman Bersoda, Penyebab Osteoporosis?

Minuman Penyebab Osteoporosis

Beberapa zat lazim ada di dalam minuman bersoda, seperti kafein, sakarin, fruktosa, asam benzoat, asam sorbat, aspartam, dan asam fosfat. Melansir dari sebuah penelitian dalam Jurnal Kedokteran UNILA, zat tersebut terbukti dapat menghambat absorbsi kalsium dan meningkatkan risiko osteoporosis.

Mengutip dari penelitian yang sama, asam fosfat disebut dapat menghambat absorbsi kalsium. Ia bisa menimbulkan ketidakseimbangan antara fosfor dan kalsium. Akibatnya, kebanyakan kalsium akan hilang, karena fosfor yang berlebihan membuat kadar keduanya di dalam tubuh tidak proporsional.

Hal tersebut pernah terbukti secara langsung pada studi banding yang terbit pada American Journal of Clinical Nutrition. Studi ini meneliti setidaknya 2500 orang pada 2006. Hasilnya, peneliti membuat kesimpulan bahwa minuman bersoda dapat meningkatkan risiko hilangnya kalsium melalui ginjal.

Bahaya Selain Osteoporosis

Mungkin kalian akan terkejut, namun minuman bersoda adalah salah satu minuman instan dengan kadar gula yang paling tinggi. Dibalik rasa manisnya, menurut catatan Kementerian Kesehatan, soda mengandung sedikitnya 33 gram gula dalam satu kemasan kalengnya. Seberapa tinggi kadar itu?

Sangat tinggi, bahkan nyaris mendekati batas konsumsi gula harian versi World Health Organization yaitu 50 gram, atau setara dengan 4 sendok makan. Selain menjadi minuman penyebab osteoporosis, kelebihan minum soda juga tidak baik untuk kesehatan kulit, berat badan, dan daya tahan tubuh.

Dari beberapa zat yang lazim terdapat pada minuman bersoda di atas, sebagian besar juga memiliki sifat asam. Faktanya, zat asam karbonat, asam fosforik, dan asam sitrat memiliki tingkat keasaman sekitar pH 3-4. Tingkat keasaman tersebut ternyata tidak baik untuk gigi, bahkan bisa menyebabkan gigi erosi.

Penutup

Membatasi minuman penyebab osteoporosis seperti soda adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan tulang. Alternatif seperti Susu Kambing Merapi bisa menjadi solusi karena mengandung kalsium yang lebih tinggi, lebih mudah diserap tubuh, sehingga nutrisi untuk tulang tetap terjaga.

Susu Kambing Merapi Gold

BELI SEKARANG

Bukan Susu Kambing Biasa

Lebih Berkhasiat

Tidak hanya lezat, Susu Kambing Merapi juga berkhasiat. Beberapa keluhan penyakit terbantu dengan minum Susu Kambing Merapi.