Lebih Sehat Mana, Susu Kambing Mentah atau Susu Kambing Olahan?

Lebih Sehat Mana, Susu Kambing Mentah atau Susu Kambing Olahan?

Beberapa orang mungkin suka mengonsumsi susu kambing yang masih mentah. Susu kambing tersebut langsung dikonsumsi tanpa melalui proses pemasakan. Beberapa orang tersebut meyakini susu kambing mentah lebih mudah dicerna dan mempunyai manfaat kesehatan yang lebih. Hal tersebut masih menjadi perdebatan hingga saat ini. Belum ada sumber terpercaya yang memberi penjelasan valid terkait hal ini. Tulisan ini akan mengupas semua terkait kandungan nutrisi, manfaat yang diharapkan, dan kekurangan susu kambing mentah, hingga perbandingannya dengan susu kambing matang dalam bentuk olahan.

Susu Kambing Mentah dan Masak

Susu kambing mentah tidak melewati proses pasteurisasi. Biasanya, susu ini berbentuk cair, dikemas dalam bentuk botol langsung setelah diperah dari kambing betina. Sebetulnya lumayan sulit untuk menemukan penjual susu kambing mentah di toko. Karena susu kambing mentah ini langsung dikemas setelah diperah tanpa ada proses lanjutan, biasanya produk dijual secara tertutup tanpa ada perizinan edar dari BPOM.

Sebagian orang meyakini bahwa susu kambing mentah mengandung lebih banyak mengandung nutrisi dan lebih mudah dicerna daripada susu yang diolah terlebih dahulu melalui proses pasteurisasi. Mereka berpendapat, pasteurisasi menyebabkan beberapa konten nutrisi berkurang dan mengubah susunan komposisi susu, membuatnya lebih sulit dicerna usus.

Susu kambing mentah juga dipercaya mengandung enzim yang membantu usus memproses laktosa. Diketahui, beberapa orang yang menderita laktosa akan merasakan alergi ketika meminum susu, karena ususnya tidak bisa mencerna laktosa dengan sempurna. Klaim susu kambing mentah mengandung bakteri baik yang berkontribusi dalam kesehatan usus. Tapi, apakah hal tersebut benar?

Namun, sebenarnya klaim tersebut belum sepenuhnya dibuktikan secara klinis. Bahkan, menurut sumber yang dilansir dari situs FDA, yaitu badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, menuliskan bahwa proses pasteurisasi walau menyebabkan perbedaan komposisi tidak akan mengurangi nutrisi susu dan manfaatnya. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa vitamin dan mineral yang dipunyai susu tetap stabil dan cenderung tidak berubah setelah proses pasteurisasi. Nutrisi tetap berada pada tingkatan yang sama, seperti vitamin dan kalsium, tidak berkurang.

Susu kambing memiliki laktosa yang lebih rendah daripada susu sapi. Susu kambing juga mengandung molekul lemak yang lebih kecil dan perbedaan komposisi proteinnya. Hasilnya, susu kambing lebih mudah dicerna daripada susu sapi. Manfaat tersebut tidak secara eksklusif hanya untuk susu kambing mentah, melainkan susu kambing matang juga. Pasteurisasi cenderung tidak mengubah struktur nutrisi dan komposisi susu kambing.

Susu kambing adalah sumber nutrisi yang baik. Susunya menyediakan protein, lemak, dan karbohidrat. Tentu dengan mineral pentingnya, seperti kalsium dan potasium. Lagi-lagi, menurut penelitian pada National Library of Medicine yang rilis tahun 2019, mengatakan bahwa nutrisi yang terkandung pada susu kambing mentah tidak lebih banyak daripada susu kambing yang diolah.

Potensi Bahaya Susu Kambing Mentah

Potensi bahaya pada susu kambing mentah lebih besar daripada susu kambing masak. Karena susunya tidak melewati proses pasteurisasi, susu kambing mentah bisa saja mengandung bakteri berbahaya yang sering terdapat pada susu, seperti campylobacter, listeria, eschericia coli, dan salmonella. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam susu melalui beberapa mekanisme.

  1. Infeksi darah dan penyakit pada hewan.
  2. Kontaminasi dengan kotoran saat proses pemerahan.
  3. Kontaminasi dari tangan manusia saat proses pemerahan.

Bahkan susu mentah dari hewan sehat yang hidup di peternakan dengan praktik sanitasi yang bagus dapat terkontaminasi bakteri tersebut. Susu kambing mentah yang terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan penyakit dengan gejala seperti muntah, diare, sakit perut, hingga komplikasi yang lebih parah.

Beberapa orang dengan daya tahan tubuh normal mungkin merasakan gejala tersebut, beberapa orang lain bisa saja mengalami sakit yang serius sehingga perlu penanganan dokter. Beberapa kelompok orang lebih sensitif terhadap bakteri tersebut jika mengonsumsi susu kambing mentah, seperti di bawah ini.

  1. Bayi dan anak-anak.
  2. Ibu hamil dan menyusui.
  3. Kelompok lanjut usia.
  4. Orang dengan imun rendah, seperti penderita kanker, HIV, dan lainnya.

Sebagai catatan, menurut publikasi pada National Library of Medicine pada 2015, kurang dari 1% penyakit karena makanan disebabkan oleh produk susu. Tapi, 96% dari jumlah tersebut disebabkan oleh konsumsi susu mentah dan keju. Dengan kata lain, susu mentah 840 kali lebih besar kemungkinan menyebabkan penyakit daripada susu masak.

Penutup

Beberapa orang klaim bahwa susu kambing mentah lebih sehat dan lebih bermanfaat daripada susu masak. Sayangnya, tidak ada penelitian terkait yang mendukung pendapat tersebut. Selain itu, konsumsi susu kambing mentah malah memiliki potensi bahaya bagi tubuh. Bakteri yang terdapat dalam susu mentah dapat menyebabkan penyakit yang serius. Lebih baik, pertimbangkan untuk meminum susu kambing masak, karena nutrisi penting di dalamnya tetap sama dan tidak mengandung bakteri berbahaya.

Konsumen bisa mendapatkan segala manfaat susu kambing pada sediaan susu kambing bubuk merek Susu Kambing Merapi. Rasanya lebih lezat dan manfaatnya lebih terasa, karena diolah sedemikian rupa dengan mesin secara higienis.

Bukan Susu Kambing Biasa

Lebih Berkhasiat

Tidak hanya lezat, Susu Kambing Merapi juga berkhasiat. Beberapa keluhan penyakit terbantu dengan minum Susu Kambing Merapi.