Lansia Batuk Kronis, Berikut Hal yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasinya

Lansia Batuk Kronis, Berikut Hal yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasinya

Batuk kronis adalah suatu kondisi ketika seseorang mengalami batuk secara berulang dan berkepanjangan dalam jangka waktu yang lama. Namun, batuk kronis sendiri bukanlah sebuah penyakit. Batuk kronis timbul dari gejala gangguan kesehatan atau kondisi penyakit lain yang mendasarinya, seperti bronkitis, asma, atau PPOK.

Batuk kronis dapat dialami oleh semua usia. Namun, lansia adalah kelompok yang paling rentan. Penuaan mengakibatkan penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh, elastisitas paru-paru, dan kemampuan tubuh dalam memperbaiki jaringan. Hal ini membuat lansia lebih rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan, termasuk batuk kronis.

Batuk kering dan batuk berdahak adalah dua jenis batuk kronis yang sering dialami oleh lansia. Batuk kering terjadi ketika saluran pernapasan mengalami iritasi dan menghasilkan batuk tanpa dahak. Sedangkan batuk berdahak terjadi ketika ada produksi dahak yang berlebihan sebagai respons terhadap infeksi atau peradangan di saluran pernapasan.

Mengatasi Batuk Kronis Lansia

Batuk kronis, terlepas dari apa pun jenisnya, memang dapat menyebabkan rasa yang tidak nyaman, terutama bagi para lansia. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi batuk pada kelompok usia ini. Apa saja itu?

1. Udara Lembap

Humidifier

Jika jenis batuk yang diderita lansia adalah batuk berdahak, udara yang lembap dapat membantu meringankan gejalanya. Udara lembap dapat membantu mengencerkan lendir pada saluran pernapasan. Hal ini memudahkan proses ekspektorasi dan mengurangi kesulitan bernapas akibat lendir yang kental. Kita bisa memanfaatkan alat bernama humidifier untuk menjaga udara tetap lembap.

Untuk lansia, pastikan untuk menggunakan humidifier sepanjang hari. Jika tidak, setidaknya gunakan selama periode yang cukup lama agar udara tetap lembap. Terutama di musim tertentu dengan intensitas cuaca cenderung kering. Penggunaan humidifier dapat memberi manfaat yang signifikan. Namun, jangan lupa bersihkan humidifier secara berkala untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.

2. Minuman Hangat

Teh Hangat

Memberi lansia minuman hangat, seperti air putih atau teh tanpa gula, memiliki manfaat yang signifikan untuk meredakan gejalanya. Minuman hangat bisa melonggarkan lendir yang mengganggu saluran pernapasan, memudahkan proses ekspektorasi, dan mengurangi hidung tersumbat.

Proses menghirup uap dari minuman hangat juga bisa meredakan iritasi pada saluran pernapasan yang sering terjadi pada lansia yang mengalami batuk kering. Minuman hangat dapat meredakan rasa sakit atau peradangan yang terjadi pada tenggorokan akibat iritasi berulang karena batuk. Sensasi hangat dari minuman dapat memberi efek menenangkan pada tenggorokan yang terasa kering dan teriritasi.

3. Hindarkan dari Faktor Pemicu

Dilarang Merokok

Pemicu batuk kronis pada lansia bisa bervariasi, namun paparan asap rokok dan polusi udara adalah dua faktor utama yang sering menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan meningkatkan risiko batuk yang lebih parah. Asap rokok mengandung banyak zat beracun, seperti nikotin dan tar, yang dapat merusak paru-paru dan mengganggu fungsi pernapasan.

Bagi lansia, yang umumnya memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, paparan asap rokok bisa menjadi lebih berbahaya dan meningkatkan risiko terkena batuk kronis. Namun, tidak hanya asap rokok, polusi udara dari berbagai sumber seperti industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran minyak juga menjadi pemicu umum batuk kronis pada lansia.

Selain itu, menjaga lingkungan rumah juga penting untuk lansia yang mengalami batuk kronis. Selalu pastikan ruangan dalam keadaan bersih, terutama dari debu dan kotoran yang memicu alergi. Penerapan ventilasi yang baik dan menjaga kebersihan lingkungan akan membantu mengurangi risiko iritasi dan batuk pada lansia.

4. Minyak Kayu Putih

Minyak Kayu Putih

Minyak kayu putih mengandung senyawa yang memiliki sifat ekspektoran, yaitu mampu merangsang pembuangan lendir dan dahak dari saluran pernapasan. Dengan mengencerkan dahak, batuk menjadi lebih lancar, sehingga lansia dapat bernapas dengan lebih mudah dan nyaman. Minyak kayu putih memang menjadi salah satu solusi alami yang dapat membantu mengatasi batuk kronis pada lansia.

Dengan menghirupnya, minyak kayu putih bisa membantu meredakan iritasi dan mengurangi rasa tidak nyaman yang timbul akibat batuk. Selain itu, efek aromaterapi dari minyak kayu putih dapat membuat sistem pernapasan merasa lebih rileks dan tenang. Selain itu, minyak kayu putih bisa dioleskan pada area tertentu untuk memberikan efek hangat.

5. Konsumsi Asupan Pendukung

Susu dan Madu

Beberapa makanan dan minuman dikenal memiliki manfaat yang baik untuk mengobati pilek, batuk, dan dahak berlebih. Sebut saja madu, lemon, jahe, ginseng, hingga delima. Bahan ini memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri secara alami. Bahan tersebut bisa diolah menjadi minuman berkhasiat, seperti madu yang dicampur dengan air hangat.

Selain beberapa asupan tersebut, susu kambing etawa secara empiris digunakan untuk membantu menyembuhkan penyakit TBC dan asma. Di dalamnya, terkandung fluorin dan beta-kasein yang disebut bermanfaat untuk menutrisi saluran pernapasan. Selain baik untuk masalah pernapasan, susu kambing memberi semua nutrisi yang baik untuk kesehatan.

Susu Kambing Merapi Gold

BELI SEKARANG

Susu Kambing Merapi adalah susu yang bisa diandalkan untuk menemani terapi batuk dan masalah pernapasan. Merek ini tersedia dalam beberapa varian rasa, mulai dari varian yang lebih kaya susu, hingga varian yang lebih kaya rasa. Produk berkualitas ini diproduksi dengan susu kambing murni sebagai komposisi utamanya.

Bukan Susu Kambing Biasa

Lebih Berkhasiat

Tidak hanya lezat, Susu Kambing Merapi juga berkhasiat. Beberapa keluhan penyakit terbantu dengan minum Susu Kambing Merapi.