Osteoporosis adalah sebutan untuk kondisi ketika kepadatan tulang menurun. Kondisi ini memicu tulang keropos, sehingga mudah patah. Sayangnya, osteoporosis memang jarang menimbulkan gejala, penderitanya baru akan sadar ketika mengalami cedera. Untuk itu, kita perlu mencegah osteoporosis sedari dini.
Penyakit tulang ini terbentuk secara perlahan dan dalam tempo waktu yang sangat lama. Inilah yang membuat penderitanya kerap kali tidak menyadari gejalanya. Susu sebagai minuman tinggi kalsium telah lama diyakini mampu mencegah osteoporosis. Namun, berapa takaran yang diperlukan tubuh?
Tersebar mitos di masyarakat yang mengatakan jika osteoporis terjadi secara alami dan tidak bisa dihindari. Faktanya, kita bisa mencegah penyakit ini melalui pendeteksian osteoporis sejak dini dan penerapan pola hidup sehat, salah satunya melalui kebiasaan minum susu yang tinggi akan kalsium.
Daftar Isi
Butuh Berapa Banyak Susu untuk Mencegah Osteoporosis?
Osteoporosis umumnya terjadi pada kelompok lanjut usia di atas 50 tahun. Kebanyakan penderita penyakit ini adalah wanita yang memasuki masa menopause. Namun, tak menutup kemungkinan jika anak-anak, usia dewasa, atau pria mengalaminya. Banyak faktor bisa memengaruhi penurunan densitas tulang.
dr. Yoshi Pratama Djaja, Sp.OT(K), seorang dokter spesialis ortopedi menjelaskan bahwa pada usia anak-anak hingga 30 tahun, densitas tulang meningkat. Sehingga, menurut beliau, kelompok usia ini lebih ditekankan untuk memperbanyak konsumsi kalsium dan vitamin D agar tulang menjadi kuat.
Karena pada rentang usia 30-40 tahun, kepadatan tulang mencapai titik maksimalnya. Setelah itu, ia akan semakin turun mengikuti waktu. Beberapa tulang akan mulai mengalami penurunan massa alami akibat proses penuaan. Proses ini dapat lebih cepat apabila tubuh kekurangan asupan kalsium dan vitamin D.
Takaran Susu untuk Osteoporosis
Kalsium adalah jenis mineral makro yang punya peran penting pada kesehatan tulang. Kebutuhan kalsium setiap orang bisa berbeda-beda. Namun, merujuk pada Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2019, rata-rata kebutuhan kalsium pada rentang usia dewasa adalah 1.000 miligram per hari.
Menurut dr. Yoshi, terkandung sekitar 200 miligram kalsium dalam segelas susu. Namun, itu bukan berarti kita harus meminum 5 gelas susu setiap harinya agar kebutuhan minimal 1.000 miligram kalsium per hari terpenuhi. Susu adalah asupan kalsium yang baik, tapi jika terlalu banyak justru mengundang masalah obesitas.
dr. Yoshi mengatakan jika sumber kalsium ada banyak, seperti halnya sayuran hijau dan daging merah yang setiap hari kita makan, semuanya mengandung kalsium. Menurut beliau, meminum 1-2 gelas susu saja dalam sehari jika dibarengi dengan asupan makanan yang benar, maka itu sudah cukup bagi tubuh.
Alih-alih sekali mengonsumsi obat, kunci dalam mencegah osteoporosis adalah dengan rutin mengasupi tubuh dengan sumber kalsium, sehingga kebutuhan hariannya selalu terpenuhi. Sayuran hijau dan susu kambing adalah contoh kombinasi asupan harian yang pas untuk menangkal osteoporosis.
Cegah Osteoporosis dengan Susu Kambing Merapi
Susu Kambing Merapi mendukung gerak sehat dan aktif. Produk susu kambing bubuk ini hadir untuk memberikan nutrisi terbaik bagi tulang, sendi, dan otot. Jangan sampai aktivitas terhambat karena gejala osteoporosis. Cegah sedari dini, hindari pengeroposan di masa tua akibat osteoporosis.
Karena osteoporosis adalah penyakit yang sulit terdeteksi sejak dini, langkah yang bisa kita lakukan adalah pencegahan sedini mungkin dengan cara memenuhi kebutuhan nutrisi bagi tulang. Susu ini memiliki kalsium, vitamin D, protein, dan magnesium yang bisa bantu kurangi risiko osteoporosis.
Susu Kambing Merapi adalah salah satu minuman sumber kalsium yang nikmat, cocok untuk segala rentang usia, dari anak-anak hingga lanjut usia. Produk ini bisa membantu kita dalam menjaga gizi kalsium agar tetap terpenuhi, demi menunjang aktivitas sehari-hari dengan kandungan tinggi kalsium.