Posisi Tidur saat Batuk dan Sesak Napas yang Dianjurkan

Posisi Tidur saat Batuk dan Sesak Napas yang Dianjurkan

Kebanyakan penderita batuk mengalami gangguan tidur di malam hari. Memang benar jika batuk bisa memengaruhi kualitas tidur kita, batuk kadang menimbulkan rasa sesak napas saat tidur. Tidak hanya itu, masalahnya, tidur yang buruk bisa berimbas pada produktivitas kita pada esok hari.

Batuk sendiri adalah kondisi yang umum terjadi, seringnya dibarengi dengan flu atau masuk angin. Penderita sering terbangun di malam hari, karena batuk yang kambuh. Begitu juga sesak napas saat tidur, gejala dada sesak dan mengi yang tidak henti-hentinya membuat tidur jauh dari kata berkualitas.

Posisi Tidur saat Batuk dan Sesak Napas

Posisi yang salah justru hanya memperparah kondisi batuk dan sesak napas saat tidur. Tidur dengan posisi yang salah kerap kali menghambat laju sistem pernapasan kita. Itulah alasan mengapa posisi tidur wajib dipertimbangkan, khususnya saat batuk atau sesak napas agar bisa lelap saat beristirahat.

1. Telentang

Tidur dengan kepala lebih tinggi adalah posisi yang dianjurkan untuk mengatasi batuk dan sesak napas saat tidur. Kita bisa menggunakan dua bantal sekaligus untuk menopang bahu dan leher. Posisi kepala yang lebih tinggi membuat saluran pernapasan terbuka lebih lebar, sehingga napas lebih terasa lega.

Selain itu, agar posisi tidur lebih stabil dan sirkulasi pernapasan menjadi lebih baik, kita juga bisa menekuk lutut dengan meletakkan bantal tambahan di bagian bawah lutut. Posisi lutut yang lebih tinggi bisa mengurangi tekanan pada tulang belakang dan sendi, serta memberi sirkulasi darah yang lebih bagus.

2. Miring ke Kiri

Jika sering terbangun di malam hari karena sesak napas atau batuk, cobalah berbaring dengan posisi menghadap ke kiri. Posisi ini menekankan pada keadaan sistem pernapasan yang lebih baik, sehingga kemungkinan terbangun di tengah malam menjadi lebih kecil. Kita juga bisa menggunakan bantal di antara kedua kaki agar posisi tidur lebih stabil dan postur tidur menjadi lebih baik.

Tips Tidur saat Batuk dan Gangguan Napas

Selain mengatur ulang posisi tidur saat batuk dan sesak napas, kita juga bisa membuat agar suasana saat tidur menjadi lebih nyaman. Tentu saja kebutuhan setiap orang bisa saja berbeda, tergantung dari gejala dan kondisi yang dialami. Namun, secara umum, tips berikut bisa dilakukan.

1. Gunakan Humidifier

Batuk dan sesak napas saat tidur bisa jadi sangat mengganggu, humidifier adalah alat penting bagi penderita gangguan pernapasan. Alat ini akan membuat udara ruangan tetap lembap sekaligus menghambat perkembangan tungau debu, sehingga menurunkan risiko munculnya gejala pernapasan.

2. Ciptakan Kondisi yang Nyaman

Cobalah buat kondisi sebelum tidur terasa nyaman untuk menghindari segala gangguan tidur. Misalnya, dengan menjauhkan diri dari gawai dan barang elektronik tepat 30 menit sebelum tidur. Bisa juga dengan menciptakan rutinitas tidur yang teratur, seperti membaca buku, menjaga rutinitas waktu tidur atau bangun yang konsisten, dan lain sebagainya.

3. Minum Susu Kambing Hangat

Susu kambing adalah nutrisi alami yang kaya akan fluorin dan beta-kasein. Fluorin adalah senyawa yang memiliki sifat anti-bakteri dan anti-virus yang kuat, sehingga mampu membantu tubuh dalam melawan infeksi bakteri yang mengganggu pernapasan. Apalagi jika dikombinasikan dengan madu, khasiatnya akan semakin kuat bagi batuk dan pernapasan. Dapatkan manfaat tersebut melalui Susu Kambing Merapi.

Susu Kambing Merapi Gold

BELI SEKARANG

Bukan Susu Kambing Biasa

Lebih Berkhasiat

Tidak hanya lezat, Susu Kambing Merapi juga berkhasiat. Beberapa keluhan penyakit terbantu dengan minum Susu Kambing Merapi.