Susu atau Isotonik, Mana yang Lebih Bagus untuk Menemani Olahraga?

Susu atau Isotonik, Mana yang Lebih Bagus untuk Menemani Olahraga?

Saat rasa haus menyerang setelah penat berolahraga, minuman isotonik menjadi pilihan sebagian orang. Minuman tersebut, dipercaya dapat menggantikan cairan dalam tubuh yang telah terkuras. Begitu juga saat latihan fisik dan beraktivitas outdoor, cuaca yang sedang panas menyengat, minuman isotonik kerap dicari sebagai pemulih kesegaran. Faktanya, minuman isotonik memang dirancang sesuai dengan cairan tubuh dan membuat tubuh lebih bertenaga. Namun, minuman isotonik mengandung gula dan sodium cukup tinggi, tidak cocok dikonsumsi setiap hari, karena jika terlalu banyak malah akan meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes, jantung, hingga darah tinggi.

Disamping itu, susu telah lama menjadi asupan favorit atlet saat menjalani sesi workout. Di dalamnya, terdapat kombinasi nutrisi alami yang tidak ditemukan dalam minuman isotonik. Bisa dibilang, susu adalah minuman yang lebih cocok untuk kebutuhan olahraga daripada minuman isotonik itu sendiri. Walau minuman isotonik sering dipasarkan sebagai minuman pengisi energi saat berolahraga, namun susu adalah opsi yang lebih jelas dalam mendorong performa tubuh, terlebih untuk memperbaiki, mengembalikan cairan, serta untuk mengisi kembali kekuatan otot dan tubuh.

Susu atau Isotonik?

Artikel ini akan mencoba menguraikan mengapa susu bisa mendukung segala hal yang berkaitan dengan kebutuhan atlet saat berolahraga. Mulai dari membantu pembangunan tulang, hingga pemulihan energi yang terkuras. Simak perbandingan berikut ini!

1. Tulang dan Otot

Minum susu secara rutin pada masa pertumbuhan, sekitar usia belasan hingga menjelang 20, sering dikaitkan dengan penumbuhan tinggi badan, karena bisa meningkatkan ukuran tulang dan menambah kepadatannya. Terlebih, setiap 8 ons gelas susu menyediakan 8 gram protein berkualitas tinggi secara alami. Protein sangat penting dengan banyak alasan, nutrisinya membantu pembangunan otot dan mempertahankan kekuatan tulang.

Setiap susu hewani memiliki karakter protein yang berbeda.Contohnya susu kambing, memiliki protein yang lebih tinggi dan molekul yang lebih kecil, sehingga lebih mudah dicerna oleh tubuh. Terlepas dari hal itu, susu sudah menjadi asupan protein yang lengkap, di dalamnya tersedia kombinasi asam amino esensial. Sederhananya, untuk kebutuhan atlet, susu memberi fondasi yang kuat untuk pertumbuhan tubuh.

2. Asupan Latihan Fisik

Sebagai nutrisi alami yang dapat menjaga performa tubuh, susu adalah pilihan yang tepat bagi para atlet. Bisa dibandingkan dengan minuman isotonik, susu memiliki banyak paket nutrisi yang dibutuhkan saat latihan, termasuk yang tidak bisa ditemukan dalam formulasi minuman isotonik. Apa saja nutrisi tersebut?

  1. Sumber alami protein berkualitas tinggi untuk membangun otot.
  2. Vitamin A, seng, dan selenium untuk mendukung imunitas.
  3. Vitamin B2, B3, B5, hingga B12 yang membantu mengubah makanan menjadi energi.
  4. Kalsium, vitamin D, dan fosfor untuk membangun tulang kuat.
  5. Yodium untuk membantu meregulasi metabolisme.
  6. Kalium untukk menjaga fungsi otot dan mengatur keseimbangan cairan.

3. Rehidrasi Cairan Tubuh

Tidak hanya minuman isotonik, susu juga merupakan opsi elektrolit alami. Susu menyediakan banyak jenis elektrolit yang sama dengan formulasi pada minuman isotonik. Elektrolit yang umum ditambahkan pada isotonik, sebut saja kalsium, kalium, natrium, dan magnesium. Semua mineral tersebut terdapat dalam susu. Banyak studi juga mengatakan bahwa susu dapat membantu tubuh tetap terhidrasi lebih baik daripada minuman berenergi komersial. Latihan dan kegiatan fisik membuat elektrolit hilang bersama keringat yang keluar, susu dapat menjadi pilihan yang baik untuk mengembalikannya.

Kesimpulan

Minuman isotonik dirancang untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang saat beraktivitas fisik. Namun, minuman isotonik mengandung begitu banyak gula dan sodium, sehingga tidak bagus diminum setiap hari. Jika terlalu banyak, justru malah akan menyebabkan kenaikan berat badan, selaras dengan hal tersebut, risiko penyakit diabetes, jantung, dan darah tinggi juga meningkat.

Susu bisa menjadi alternatif yang bagus untuk minuman isotonik. Susu mengandung segala mineral yang ditambahkan dalam cairan elektrolit. Selain itu, di dalamnya terdapat banyak asupan nutrisi yang tidak terdapat dalam minuman isotonik. Selain untuk mengisi ulang cairan tubuh, susu bermanfaat pula untuk otot, tulang, dan tubuh secara keseluruhan. Pilihan susu begitu banyak, namun jika mencari susu tinggi protein dengan tingkat cerna yang mudah, susu kambing adalah solusinya, pembaca bisa memilih Susu Kambing Merapi yang bisa dibeli di toko online resmi Herbal Indo Utama.

Bukan Susu Kambing Biasa

Lebih Berkhasiat

Tidak hanya lezat, Susu Kambing Merapi juga berkhasiat. Beberapa keluhan penyakit terbantu dengan minum Susu Kambing Merapi.